Bupati Lebak hadiri Natal Bersama Umat Kristiani, Untuk Merawat Kemajemukan.

Lebak (Gerbang Banten)-Hari Natal pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh para pedagang Portugis dan kemudian oleh penjajah Belanda. Setelah Indonesia merdeka di tahun 1945, beberapa tradisi warisan kolonialisme Belanda masih tetap dipertahankan di Indonesia, ini ditunjukkan dengan perayaan Natal yang dapat dengan jelas merupakan indikasi pengaruh kebudayaan Belanda terhadap budaya Indonesia.
Umat Kristiani di Kabupaten Lebak mengadakan Resepsi Natal bersama di gedung juang ’45 Kabupaten Lebak pada tanggal 27 Desember 2019 yang dihadiri langsung Bupati Lebak, Para Asisten, kepala OPD serta Kepala Bagian.

Dalam sambutannya bupati lebak menyampaikan atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah selamat merayakan hari natal kepada segenap umat kristiani di Kabupaten Lebak. Suasana natal sebagaimana dirasakan oleh umat kristiani saat ini adalah suasana damai yang penuh kerukunan, kita menyadari bahwa kabupaten lebak adalah kabupaten yang masyarakatnya cukup majemuk, terdiri dari berbagai agama, budaya dan tradisi yang berbeda, mari membangun kebersamaan, saling menghormati serta saling menghargai perbedaan masing-masing untuk merawat kemajemukan ini. Keragaman yang kita miliki kita terima sebagai anugerah dari tuhan agar bumi ini menjadi tempat yang nyaman, damai maka harus kita jaga dan selamatkan bersama. Dengan semangat natal kita bangun Lebak melalui visi Kabupaten Lebak, “ Saya mengajak seluruh jemaat dengan cara pandang Teologi Pembangunan, kita bangun lebak yang sejahtera melalui sektor wisata, semoga kita bisa terus bersama membangun Kabupaten Lebak” lanjutnya. (B.Ginting)

Bagikan di Media Sosial mu

One thought on “Bupati Lebak hadiri Natal Bersama Umat Kristiani, Untuk Merawat Kemajemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *