WH MINTA PENGURUS PKK HARUS SINERGI DENGAN PROGRAM PEMPROV
SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim meminta kepengurusan TP PKK Periode 2017-2022 harus mampu menjalankan tugas yang diemban, sehingga mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan tugas yang diemban tersebut dengan baik.
“PKK sudah sejak dulu sebagai pelopor pembangunan. Pengabdian seorang ibu dan jajarannya sudah terbukti melakukan upaya yang tidak hanya pembelaan tehadap perempuan tapi pembangunan terhadap masyarakat,” kata WH, saat menghadiri pelantikan Ketua TP PKK Provinsi Banten Periode 2017-2022 Niniek Nuraini Halim di Penopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (11/7).
Selaku Dewan Pembina TP PKK, Wahidin juga mengimbau kepada seluruh pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/kota se-Banten agar berjuang dan melakukan pekerjaannya dengan baik dan penu semangat.
“Selama ini program PKK sudah masuk ke desa-desa bahkan hingga RT. PKK telah menjadi front terdepan dalam kehidupan masyarakat khususnya kaum perempuan. Saya akan mendorong sepenuhnya kegiatan-kegiatan dan program-program PKK. Semua element termasuk dinas-dinas terkait untuk mendukung program ini,” tegasnya.
Ketua TP PKK Pusat Erni Gundarti Tjahjo Kumolo meminta kepada TP PKK Provinsi Banten untuk melaksanakan program program yang telah dicanangkan. Menurutnya, pengurus PKK harus bersinergi dengan program prioritas Pemprov Banten, dan menjalankannya harus sesuai dengan program Pemerintah Pusat.
“10 Program PKK tidak hanya dihafalkan saja, tapi harus di laksanakan. Untuk program itu masing-masing daerah berbeda-beda program prioritasnya disesuai dengan wilayahnya nanti kita selaraskan,” kata Erni usai melantik
Erni juga mengajak seluruh TP PKK Provinsi dan kabupaten/kota agar memberikan pelayanan dan tugas yang diemban demi memajukan kehidupan keluarga yang ada di Banten.
“PKK Banten harus semangat, karena mendapatkan support penuh dari bapak gubernur. Saya percaya kepada ibu Wahidin. Ibu sudah amat sangat berpengalaman, karena mulai dari Desa, Kecamatan hingga Walikota. Semoga PKK Banten lebih maju lagi dan sukses.” ujarnya.
Dijelaskan Erni, Tim Penggerak PKK adalah ujung tombak dalam pelaksanaan program gerakan nasional pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia selama lima tahun ke depan. Apalagi, saat ini banyak sekali kaum wanita yang tidak mengetahui kesehatan organ wanita, sehingga perlu program nasional gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia.
“Saat ini, ibu Iriana Joko Widodo sangat gencar mengingatkan wanita untuk mendeteksi kanker melalui program yang dicanangkan, melalui metode IVAA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Memang untuk program IVAA ini sangat sulit dijalankan. Namun PKK sebagai wadah aktivitas sosial kemasyarakatan bagi keluarga mampu menjalankan program tersebut. Di Banten harus lebih digiatkan lagi dalam pencegahan kanker serviks. Sosialisasikan terus kepada perempuan-perempuan untuk memeriksakan diri. Walapun ini hal kecil tapi bisa langsung diketahui, sehingga bisa diobati,” sambungnya. (Humas)