Senin, Desember 9, 2024
KAB. SERANG

WAGUB ANDIKA PANTAU REVITALISASI BANTEN LAMA, TAHAP AWAL DITARGET SELESAI NOVEMBER

SERANG (Gerbang Banten) – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meninjau proyek revitalisasi Kawasan Banten Lama Rabu (18/7) siang. Didampingi Asda II Ino S Rawita, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Banten M Yanuar, Wakil Walikota Serang Sulhi, dan Ketua Kenadziran Banten Lama Abbas Waseh, Andika menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk berkeliling mulai dari kawasan bakal plaza utama, Mesjid Banten Lama, Terminal Sukadiri hingga kanal yang mengitari kawasan wisata ziarah tersebut.

Dalam kunjungannya tersebut Andika mengawali dengan mengajak makan bersama ratusan personil Satpol PP Provinsi Banten dan Kota Serang yang tengah bertugas melakukan relokasi PKL (pedagang kaki lima) dari areal akses utama Banten Lama ke Terminal Sukadiri. Duduk bersila di bawah pohon dengan alas lembaran terpal yang sengaja disediakan untuk acara tersebut, Andika makan nasi kotak yang menunya sama dengan nasi kotak yang diperuntukkan bagi para anggota Satpol PP.

“Saya mewakili Pak Gubernur (Gubernur Banten Wahidin Halim) mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Satpol PP yang sudah bekerja mengawal relokasi PKL ini. Saya dengar bahkan beberapa di antaranya harus merogoh uang dari kantong sendiri ya untuk makan. Makanya sekarang ayok kita makan bareng,” kata Andika sebelum acara makan bersama dimulai.

Setelah itu, Wagub melakukan pemeriksaan proses pembangunan proyek revitalisasi Banten Lama dengan berjalan kaki menuju ke kawasan bakal plaza yang berupa lapangan dengan lokasi tepat di depan Mesjid Banten Lama. Di lokasi tersebut, Andika menyaksikan sejumlah alat berat beckho tengah membongkar paving blok yang merupakan lantai lapangan.

Wagub juga melakukan dialog dengan salah satu perwakilan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, Andika mendapat penjelasan jika bakal Plaza itu akan dilengkapi dengan payung layaknya di  Mesjid Nabawi di Madinah. “Saya minta minimal 6 unit payungnya karena Plaza ini luas. Kalau cuma dua ya sama saja bohong,” kata Andika kepada perwakilan kontraktor. Yang menjadi perhatian Wagub juga adalah Kamar Kecil/Toilet, dan mengusulkan agar memasang toilet jongkok dengan jumlah yang lebih banyak dibanding dengan toilet duduk. Menurut andika, peziarah ke Banten Lama dari Nusantara kebanyakan umat Muslim, dan sudah dicontohkan oleh Rasulullah, selain itu masih punya banyak Peziarah yang masih menggunakan tata cara dan tradisi lama dalam kebutuhan membuang hajat tersebut. “Jangan sampai nanti sudah mahal-mahal malah pada gak kepakai.,” kata Andika.

Selanjutnya Wagub meninjau bagian dalam lingkungan Mesjid yang banyak dipergunakan Peziarah untuk menziarahi komplek makam yang terletak di kawasan sekitar mesjid. Dan Andika sempat berdoa dan menziarahi makam Sultan Maulana Hasanudin dengan pemimpin doa Abbas Waseh.

Masih di tengan terik matahari siang itu, usai berziarah Andika kemudian meninjau kondisi Terminal Sukadiri di mana di kawasan terminal bagi kendaraan peziarah tersebut tengah didirikan ratusan unit kios untuk menampung PKL yang di relokasi dari kawasan akses masuk Banten Lama tadi. Salah seorang pedagang yang ditanya mengatakan cukup senang karena Pemprov Banten telah menyiapkan relokasi bagi pedagang dengan lebih baik dan lebih nyaman.

Mengakhiri peninjauannya, Andika kemudian meninjau langsung kanal yang tengah dinormalisasi yang posisinya terletak di sayap kanan kawasan Banten Lama. Di sana Andika mendapat penjelasan dari pihak Dinas Bina Marga dan Tata Ruang yang mengerjakan pekerjaan di bagian tersebut, bahwa panjang total kanal yang akan direvitalisasi adalah sepanjang 4 km.  “Tahap awal ini sedang dikerjakan 300 meter dulu. Nanti kalau sudah normal semua air mengalir dari laut, kanal ini bisa berfungsi lagi seperti dulu,” kata Andika.

“Pekerjaan tahap awal dalam revitalisasi Banten Lama tersebut ditargetkan akan selesai November tahun ini dan insya Allah sudah direvitalisasi tahap pertama dan dapat digunakan dalam upacara HUT Banten tahun ini”. pungkas Wagub (komf/ bgn)

Tinggalkan Balasan