Tim Pembina Samsat Provinsi Banten Gelar Operasi Pajak Kendaraan Bermotor
SERANG,(GerbangBanten.co.id): Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah provinsi Banten terus berupaya untuk selalu meningkatkan pendapatan diantaranya dengan melaksanakan operasi patuh maung yang dilaksanakan oleh Tim Pembina Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Provinsi Banten. Tim berhasil menjaring beberapa kendaraan yang belum melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Tim Pembina Samsat tersebut terdiri dari Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Pendapatan Daerah yang didampingi jajaran anggota Polda Banten dan PT Jasaraharja Cabang Banten melakukan Operasi Patuh Maung di Jl. Raya Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Selasa 18 Juli 2023.
Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten E. A. Deni Hermawan usai melakukan operasi patuh maung mengatakan, operasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah Provinsi Banten untuk meningkatkan penerimaan pendapatan daerah serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Dari operasi tersebut Tim Pembina Samsat berhasil menjaring kendaraan bermotor yang belum melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotornya sebanyak 62 kendaraan diantaranya 38 Kendaraan Roda Dua (R2) dan 24 Kendaraan Roda empat (R4).
Ditambahkan Deni, untuk menunjang operasional pihaknya juga telah menyediakan Mobil Samsat Keliling (Samling) untuk pengendara yang ingin langsung membayar pajak kendaraan bermotor sehingga bisa memudahkan wajb pajak agar bisa langsung melakukan pembayaran di lokasi operasi patuh pajak.
Kendaraan yang belum melaksanakan kewajiban pembayaran pajak, kendaraannya akan diberikan Surat Pernyataan Membayar Pajak agar dapat membayar Pajak kendaraan bermotor di samsat atau gerai terdekat,” imbuhnya.
Diungkapkan Deni, per tanggal 14 Juli 2023 kemarin, persentase realisasi pendapatan Pemprov Banten berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri menduduki peringkat 9 besar dari seluruh Provinsi se Indonesia dengan jumlah realisasi 47,98 persen. Untuk peringkat pertama diduduki Provinsi D.I. Yogyakarta dengan jumlah realisasi sebesar 57,46 persen, selanjutnya peringkat kedua Provinsi Jawa Timur dengan jumlah realisasi sebesar 53,29 persen dan peringkat ketiga Provinsi Jawa Barat dengan jumlah realisasi sebesar 52,89 persen. (Adv).