Senin, Desember 9, 2024
KAB. SERANG

Sidak Disperindag dan BPOM

Tangsel (Gerbang Banten),-
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan BPOM Serang dan Labkesda Tangsel melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Modern, BSD, Senin (28/5).

 

Petugas dari BPOM Serang dan Labkesda Tangsel, melakukan sampling terhadap belasan bahan makanan yang ada di pasar modern dan alhasil semuanya negatif dan tidak mengandung formalin, borax maupun rodamin.

 

Perwakilan BPOM Serang Ilham, mengungkapkan, BPOM melakukan pemeriksaan sampling acak, dan mengecek bahan makanan dari beberapa toko yang ada di pasar Modern, dan hasilnya semua negatif.

 

“Ada 12 sampling dan semua negatif, namun ada beberapa produk rumahan yang tidak memiliki ijin edar, dan ini perlu dilakukan sosialisasi lagi terhadap ijin edar ini,”ungkapnya.

 

Sementara, dari hasil pemeriksaan Labkesda Tangsel, dari 15 sampling yakni mie kuning, tahu, kolang Kaling, pacar cina semua hasilnya negatif tidak mengandung formalin,borax dan lainnya.

 

Sementara Sekretaris Disperindag Tangsel, Yuyus Jamalus, mengungkapkan, hasil sidak yang dilakukan Disperindag baik di pasar tradisional maupun di pasar modern mengalami peningkatan signifikan, semua pedagang sudah tertib akan perlindungan konsumen dengan tidak menjual produk yang berbahaya bagi kesehatan konsumen yang membelinya.

 

“Tahun ini, hasilnya cukup baik, dari sampling acak pun hasilnya negatif, jadi pedagang di pasar modern ini sudah memahami produk makanan yang dijualnya harus sesuai dengan standar BPOM,”katanya.

 

Namun sayangnya, masih ada produk yang dijual tanpa ada ijin edarnya, bahkan petugas Disperindag menggunting kemasan Milo yang ijin edarnya tidak sesuai. “Ada produk milo produksi Malaysia, namun distributornya dari Brunai, dan ini tidak boleh,”singkatnya

 

Sementara pengelola pasar modern bsd, Bakrie, menjelaskan, pedagang di Pasar Modern BSD telah diberikan market schooll mengenai cara berjualan yang jujur dan  menjual produk yang tidak membahayakan pembeli.”Kita ada program yang setiap harinya berdialog dengan pedagang, mereka selalu kita bina untuk menjual produk yang sehat untuk konsumen, dan jangan menjual produk yang membahayakan konsumennya,”katanya. (hms/ben)

Tinggalkan Balasan