Sekda Pimpin HUT Banten
Gerbang Banten – Tak terasa sejak Banten memisahkan diri dengan Provinsi induk Jawa Barat dan disahkan pada 4 oktober 2000 menjadi Provinsi ke 30, usianya kini sudah beranjak dewasa. Terlepas dengan berbagai persoalan yang dialami oleh para pemimpin yang menjadi Gubernur terdahulu, kondisi Banten kini terus berbenah dan sudah menginjak pada usian 17 tahun.
Pada peringatan hari lahirnya Provinis Banten ini, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Soeharta mengingatkan kembali garis besar unggulan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Dengan memiliki tiga program unggulan yang menjadi program prioritas tersebut, dia meminta kepada seluruh jajaran dinas beserta pegawainya untuk melaksanakan ketiga program tersebut dengan baik dan penuh tanggungjawab.
Pesan tersebut disampaikan Ranta kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) Banten pada saat upacara Dirgahayu Banten ke-17 sekaligus peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Apel akbar itu dilakukan di halaman Masjid Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (04/10/2017) kemarin.
“Kita bangga menjadi warga Banten, dan saya berharap ke depan sebagai ASN harus lebih baik lagi untuk mendukung program yang dicanangkan dan menjadi program unggulan. Karena itu dinas sebagai pelaksanaan supaya dapat melaksanakan program tersebut dengan baik sesuai tuntutan dan harapan masyarakat,” kata Ranta menguraikan pesannya.
Dikatakan Ranta, berkaitan dengan program yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilakukan, dia meminta agar ASN lebih giat untuk memberikan kontribusi terhadap program pembangunan di Banten. Potensi serta gagasan yang positif tentu saja dapat membantu pimpinan untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik. “Berikan kontribusi program yang dapat diterima dan dijalankan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut Ranta menyampaikan bahwa dia memiliki catatan mengenai Provinsi Banten di usia yang ke-17 ini, dengan lantang Ranta memberikan gambaran bahwa secara umum tingkat pengangguran di Provinsi ini masih di atas rata-rata nasional. Tentu saja catatan itu tidak sebanding dengan investasi yang didapat Banten saat ini.
“Coba saja kita liat, pada 2017 saja investasi di daerah Banten sebesar Rp 23 triliun, dan tentu saja ini diperlukan kerja keras kita untuk dapat sejajar dengan Provinsi lain,” katanya.
Mengenai ketertinggalan jika dibandingkan dengan Provinsi lain, menurut Ranta Banten harus mempunyai semangat agar terlepas dari predikat Provinsi tertinggal atau Provinsi yang tidak berkembang. Karena itu, visi-misi ke depan agar pembangunan bisa dilaksanakan lebih fokus, khususnya dalam hal infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Sehingga lambat laut keberadaan Banten dapat bisa disejajarkan dengan daerah lain.
Dalam peringatan HUT Banten ke 17 ini, Presiden Jokowi hari ini juga berkunjung ke beberapa tempat di Banten. Jokowi akan ke Lebak untuk melihat pembangunan Waduk Karian sebagai salah satu proyek nasional. Dari Lebak, Presiden akan ke Pandeglang untuk meresmikan beberapa program terkait pembangunan desa dan pertanian. Kamis besok Presiden akan ke Kota Cilegon untuk melihat prosesi peringatan HUT TNI.(Cr)
Pingback: grote blote borsten
Pingback: ทรรศนะบอล
I have been absent for some time, but now I remember why I used to love this site. Thanks, I’ll try and check back more frequently. How frequently you update your web site?
Pingback: 꽁머니홍보