Sabtu, Desember 7, 2024
KOTA TANGERANG

Ratusan Peserta Hadiri acara Koordinasi dan Konsolidasi Antar Umat Beragama di Tangsel

 


Tangsel (Gerbang Banten),–
Sebanyak 100 orang peserta dari unsur Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, serta utusan dari kelurahan dan kecamatan menghadiri acara Koordinasi dan Konsolidasi Umat Beragama Guna Menjaga Kerukunan Serta Kondusifitas Wilayah Kota Tangerang Selatan. Adapun acara tersebut di gelar di Aula Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Tangsel, Kamis (19/7).

Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel saat menjadi narasumber memaparkan,
Indonesia adalah negara majemuk dan terbesar di dunia dengan 17.000 pulau, lebih dari 5.000 jenis bahasa, 1.300 suku yang sangat beragam, dan 6 agama. Negara yang majemuk seperti Indonesia ini bisa tetap kokoh berdiri. Syarat utamanya adalah tertanamnya sikap toleransi dan moderasi yang tinggi pada diri rakyat Indonesia. Kota Tangsel merupakan miniatur mini dari Indonesia yang secara demografis memiliki karakteristik heterogen, di mana di dalamnya memiliki banyak suku, agama, ras, dan golongan. Kota Tangsel masuk dalam kategori wilayah dengan kepadatan tinggi.

“Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, maka potensi untuk terjadinya gesekan antara pihak-pihak yang memiliki perbedaan akan senantiasa ada. Oleh karena itu, baik Pemkot Tangsel dan Kemenag Tangsel beserta jajaran di bawahnya mengoptimalkan silaturahmi, komunikasi, dan pendekatan kepada tokoh agama atau tokoh masyarakat dari umat atau golongan manapun,” papar Kepala Kantor.

Lebih lanjut Kepala Kantor menjelaskan untuk membangun kehidupan keberagamaan yang stabil, kondusif, toleran, dan teduh, diperlukan kerjasama dan sinergi semua pihak.

“Kemenag sendiri selalu siap memfasilitasi dan mengoptimalkan peran para penyuluh dan organisasi yang ada, juga mengadakan pembinaan kepada organisasi guru di semua jenjang. Selain itu kita juga bekerjasama dengan organisasi keagamaan melakukan sosialisasi atau seminar peraturan yang terkait dengan kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah,” pangkasnya.

Sementara, Kepala Kesbangpol Tangsel Azhar Syam’un mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Tangsel.

“Kota Tangsel memiliki keberagaman agama, suku dan ras. Sehingga ajang silaturahmi ini harus terus digelar secara rutin guna menjaga kerukunan dan kondusifitas di Kota Tangsel,” ungkapnya. (ben)

Tinggalkan Balasan