Psikotes Online, Pemetaan Potensi Belajar SMAN 1 Pamarayan Serang

SERANG – SMA Negeri 1 Pamarayan yang terletak di Kabupaten Serang pada tahun 2020 ini melakukan banyak terobosan dalam menjawab tantangan pembelajaran di masa pandemik Covid 19. Setelah berhasil menyelenggarakan PPDB secara daring serta penjajakan minat belajar siswa secara daring, SMA N 1 Pamarayan yang dipimpin oleh Djoko Poernomo, M.Pd selaku Plt. Kepala Sekolah mengimplementasikan pembelajaran daring dengan menggunakan integrated learning managemen system sekolahan.id Rabu (12/8/20).

selain membangun inovasi dalam proses pembelajaran dengan penggunaan LMS , pada tahun ini sekolah di wilayah timur kabupaten serang ini membuat terobosan dengan melakukan tes psikologi secara online dibawah supervisi analis perilaku Imawanty, M.Pd, CBA, CTR, CTC.
Analisis perilaku ini dilakukan agar potensi belajar peserta didik dan kepribadian peserta didik dapat dipetakan sejak dini, sehingga pembelajaran dapat diadaptasi sesuai dengan potensi dan gaya belajar peserta didik. Menurut Djoko, upaya ini dilakukan agar pembelajaran sepanjang semester ini dapat tetap optimal kendati menghadapi kendala teknis seiring dengan dibatasinya aktifitas tatap muka mengacu kepada protokol kesehatan saat ini. pihaknya berharap hasil dari psikotes ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh guru dan pengelola sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaann yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan psikologis peserta didik.

Dikonfirmasi kepada umroh dan hera, siswa kelas x di SMAN 1 Pamarayan, pelaksanaan psikotes online memang dilaksanakan dengan menggunakan gadget milik sendiri. para siswa mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal soal yang ada pada aplikasi tersebut.

Kendati masih terbatas dalam sarana prasarana berbasis TIK, Arif Rachman, M.Pd selaku bendahara BOS mengaku penyelenggaraan beragam aktifitas daring memang membutuhkan daya dukung infrastruktur teknologi yang mumpuni. Oleh karena itu pihaknya masih terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas dengan memanfaatkan anggaran yang ada. Pihaknya optimis dana penyelenggaraan pendidikan yang saat ini tersedia dapat dimaksimalkan untuk menjawab tantangan pembelajaran berbasis teknologi ini.(***)