Pencapaian Program JKN-KIS BPJS Kesehatan Cabang Serang Terus Alami Peningkatan
SERANG(Gerbang Banten)-Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) – Kartu Indonesia Sehat (KIS) berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Program JKN-KIS membuka akses yang lebih kepada masyarakat untuk mendapat jaminan pelayanan kesehatan.
Adapun pencapaian kinerja program JKN-KIS untuk BPJS kesehatan Cabang Serang sendiri yang mencakup kota Serang,Cilegon,Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang juga terus mengalami peningkatan.
Hal tersebut dikatakan Kepala BPJS Kesehatan cabang serang, Sofyeni saat publik Expose capaian kinerja BPJS kesehatan Cabang Serang.Selasa(22/08).
“Sampai dengan 30 juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan cabang Serang mencapai 3.463.310 jiwa. Termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan program JKN-KIS Oleh pemerintah daerah,”katanya.
Sesuai data dari BPJS pertumbuhan peserta di Kabupaten Lebak sebanyak 15.290 jiwa, Kabupaten Pandeglang 27.765 jiwa, Kabupaten Serang 20.783,Kota Cilegon 11.183,Kota Serang 31.034 jiwa dan provinsi Banten melalui program Jamkesmaskin Provinsi Banten sebanyak 86.449 jiwa.
Sofyeni menambahkan pertumbuhan jumlah peserta juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama.
“Saat ini, kantor Cabang Serang telah bermitra dengan 270 fasilitas kesehatan tingkat pertama(FKTP) yang terdiri atas 133 Puskesmas, tiga Dokter Praktik perorangan dan 134 klinik Pratama.Selain itu,BPJS Kesehatan Cabang Serang juga telah bekerjasama dengan 15 Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 15 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya satu klinik utama), 18 Apotek, serta empat optik,”tambahnya.
Komitmen pemerintah dalam keberlangsungan Program JKN-KIS terwujud penyediaan APBN dalam bentuk iuran bagi 92.4 juta jiwa peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan pemenuhan ketersediaan fasilitas kesehatan.
Implementasi program JKN-KIS yang baru 3.5 tahun, nyatanya tidak hanya berdampak terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga perekonomian. Menurut penelitian LPM-FEB Universitas Indonesia, kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar 152,2 triliun dan di tahun 2021 bisa mencapai 289 triliun. Program ini meningkat angka harapan masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan program JKN-KIS. Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanannan melalui penyediaan fasilitas kesehatan, kedepan kami harapkan peran pemerintah daerah juga makin di optimalkan,baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat,”kata Sofyeni.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta mempercepat cakupan kepersertaan, berbagai inovasi dan terobosan dilakukan untuk memenuhi target.Masyarakat yang sebenarnya dapat melakukan pendaftaran di kantor Cabang, kantor layanan operasional Kabupaten/kota, Website dan Bank mita yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,kini pendaftaran dapat juga dilakukan melalui BPJS Kesehatan Care- Center 1500-400.
Kini BPJS kesehatan juga mengembangkan pendaftaran melaui sistem Dropbox di Kantor Cabang kerja BPJS kesehatan,kantor Kelurahan, kecamatan, pendaftaran melalui PPOB/mitra kerja BPJS kesehatan, melalui kader JKN serta pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN.Selanjutnya pendaftaran melaui Mitra kerja juga tengah di kembangkan dengan membuka Point of service di pusat perbelanjaan seperti Mall dan tempat belanja lainnya. (Charles)