Senin, Desember 9, 2024
BANTENKAB. SERANG

Pemprov Gandeng FKUB Awasi Interaksi di Media Sosial

Serang, Gerbang Banten – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten untuk bersama dalam mencegah munculnya ujaran kebencian di masyarakat yang berinteraksi di media sosial.

Dalam hal ini, kata Andika, Pemprov Banten melalui Dinas Komunikasi, Informatika , Persandian dan Statistik, mengajak FKUB Banten untuk melakukan upaya-upaya, seperti media literasi atau pengawasan terhadap konten-konten intoleransi yang banyak beredar di medsos.

“Harus diakui jika saat ini ujaran-ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax banyak menjadi pemantik terjadinya tindakan dan pemikiran intoleransi. Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman gara tidak termakan isu-isu yang belum jelas kebenarannya,” ujar Andika usai menghadiri acara rapat koordinasi daerah FKUB Provinsi Banten di Hotel Le Dian, Kota Serang, Kamis (26/7).

“Masalah kerukunan antarumat beragama ini persoalan serius. Ini adalah dasar dari dapat dijalankannya kehidupan bernegara yang kita inginkan, yaitu terwujudnya kehidupan di masyarakat yang makmur, adil, sentosa, aman tentram, dan sejahtera,” tambah Andika.

Atas pemahaman pentingnya kerukunan antarumat Bergama tersebut, kata Andika, Pemprov Banten serius ingin agar FKUB sebagai wadah komunikasi antarumat beragama di Banten bisa melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan keharmonasan atau toleransi tersebut.
Dalam sambutannya, Andika menyebut, Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan mengajak FKUB Banten untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap terjadinya intoleransi, dengan melakukan pendiidkan secara dini kepada peserta didik di bangku sekolah mengani pentingnya toleransi beragama.

Ketua FKUB Banten Suparman Usman menyambut baik itikad baik Pemprov. Pihaknya akan menindaklanjuti ajakan tersebut. “Kami sependapat dengan apa yang disampaikan Pak Wagub. Tentu saja kami senang dengan ajakan ini. Kami akan tindaklanjuti,” kata Suparman.

Suparman menambahkan, langkah-langkah antisipasi dimaksud, mendesak untuk dilakukan meski saat ini tingkat toleransi umat beragama di Banten relatif masih tinggi. Hingga saat ini, sejumlah kasus intoleransi yang munucul di Banten berhasil diatasi.(Vic)

Tinggalkan Balasan