Rabu, Maret 12, 2025
BANTEN

Pemprov Banten Validasi Usulan Dana Revitalisasi Banten Lama

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan memvalidasi usulan anggaran dari Pemkot Serang sebesar Rp 208 miliar untuk digunakan sebagai pembangunan proyek revitalisasi kawasan Banten Lama. Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov Banten Hudaya Latuconsina saat ditemui di Masjid Raya Al Bantani, KP3B, Kota Serang, Jumat (14/7).

“Anggaran ini bisa kita serahklan langsung ke Pemkot Serang dengan guiden provinsi atau program dilakukan provinsi bersama-sama dengan pemkot. Dan itu akan kita diskusikan lebih lanjut,” kata Hudaya.

Menurutnya, jangan sampai proyek revitalisasi ini saling tumpang tindih. “Jangan sampai ada yang merasa berwenang di alam situ, dan itu harus kita claerkan. Kan ini untuk kepentingan bersama, kepantingan masyarakat Banten,” ujarnya.

Dijelaskan Hudaya, jika seluruh pihak baik Pemprov, Pemkot, maupuan kenadziran sudah sepakat akan melakukan break down rencana aksi revitalisasi hingga detail anggaran. Meski begitu, Ia mengaku, untuk saat ini pihaknya masih menunggu masukan-masukan dari berbagai pihak.

“Untuk fokus sekarang ini kita penataan kawasan kumuhnya, kita cek master plannya apakah profuktif atau kontar produktif,” jelasnya.

Sementara, terkait master plan yang disodorkan Pemkot Serang, Hudaya menegaskan, pihaknya akan kembali meriview data dari Pemkot.

“Master plan ini kan sudah ada sejak 2010, kita juga harus rasional dalam mereviewnya. Data yang kita dapatkan nanti akan direview sesuai dengan isu kekinian sebagaimana harapan Pak Gub dan Pak Wagub,” katanya.

Yang terpenting menurut Hudaya, seluruh pihak mempunyai persepsi yang sama terkait kawasan Banten Lama.

“Banten Lama bukan hanya masjid saja, tapi Banten Lama itu kawasan dari hulu ke hilir. Pusatnya di mana? pendukungnya di mana? Kan ada pelabuhan juga di sana,” ujarnya.

“Jangan sampai master plan jadi pro kontra, kita harus diskusi dengan banyak pihak dari masyarakat, arkelog, pemerintah, dan kenadziran. Kita tidak mau, konsep ini ganggu konsep cagar buaya, ini kita harus jaga betul,” sambungnya.

Meski begitu, lanjut Hudaya, pada 2017 ini, pihaknya akan mervitalisasi kawasan kumuh. Berdasarkan data dari Dinas Perkim Banten, setidaknya terdapat 6 kelurahan di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, yang masuk daerah kumuh.

Sebelumnya, Wali Kota Serang Tb Haerul Jaman mengatakan, butuh sekitar Rp 200 miliar untuk merevitalisasi kawasan Banten Lama, di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Anggaran tersebut antara lain untuk pembebasan lahan, pembangunan pelebaran jalan, pemagaran kawasan situs, pembangunan gerbang, penataan ruang terbuka hijau, dan pembangunan.

“Tadi dalam rapat dipresentasikan (kebutuhan anggaran) sekitar Rp 200 miliar. Itu estimasi anggaran untuk revitalisasi, mulai dari akses keluar tol sampai Banten Lama yang diperlebar, sarana prasarana penunjang lainnya, penghijauan juga. Banyak itemnya,” kata Jaman.

Sementara, Gubernur Banten Wahidin Halim meminta tim terpadu memasang target dan prioritas dalam merevitalisasi kawasan Banten Lama.

“Harus pastikan ketika dideklarasikan, harus ada tindaklanjut. Jangan didiamkan, jangan sampai gubernurnya selesai tidak ada hasil. Tanggungjawab saya nanti sama karuhun. Tim terpadu ini menghadap saya untuk melaporkan. Di perubahan APBD sudah harus terealisasi,” kata.

Wahidin mengungkapkan, dirinya tidak mempersoalkan mengenai anggaran yang dibutuhkan. Yang terpenting menurutnya revitalisasi Banten Lama konkret dilakukan.

“Berapa pun biayanya bisa hitung per tahapan, setahun, dua atau tiga tahun tercapai. Di sini banyak insinyur, banyak ide-ide cemerlang, ide luar biasa,” ujarnya.

“Bentuk tim asistensi yang merencanakan. Pak Jaman nanti disepakati mulai kita bangun itu. Harus selesai targetkan kapan, tahun ini targetnya apa, butuh waktu berapa tahun untuk penataan. Ini tanggungrenteng,” sambungnya.

Ia juga minta agar rumah-rumah warga di kawasan Banten Lama diperbaiki dan disesuaikan dengan zaman kerajaan dulu. “Hitung berapa rumah yang harus dipugar. Ada dana (dinas) Perkim. Misalnya ada 1.000 rumah yang kita pugar. Model bentuk rumah sesuaikan dengan zaman kerajaan. Mungkin paket perang, pelabuhannya juga perlu revitalisasi,” kata mantan Wali Kota Tangerang itu.

Wahidin juga meminta agar rencana revitalisasi kawasan Banten Lama dimatangkan. “Termasuk ekses, dampak sosialnya kepada masyarakat. Pembangunan jangan sampai menyakiti masyarakat. Tahun ini dan 2018 kita berharap ada suasana baru di sekitaran kesultanan,” katanya (***)

Tinggalkan Balasan