Pembina Paskibra Inginkan Lapangan Alun-Alun Dibenahi

CILEGON (Gerbang Banten) – Alun-alun Kota Cilegon yang akan menjadi tempat pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-73 Tingkat Kota Cilegon dianggap tidak layak. Pasalnya, permukaan yang tidak rata dengan jenis Paving Blok bolong akan menyulitkan petugas serta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat melintas.

Pembina Paskibraka Kota Cilegon Serda Yusuf mengatakan, lapangan upacara yang ada di Alun-alun tidak cocok dijadikan tempat upacara, kondisi tidak rata dan jenis Paving Blok bolong akan menyulitkan dan rawan untuk Pasukan pengibar. Hal tersebut jelas mengganggu dan membuat tidak nyaman Pasukan saat melintas. “Seharusnya Paving block beneran bukan Paving seperti ini (Bolong). Lapangan ini bukan Konsep untuk lapangan Upacara. Kalau Lapangan upacara harus rata,” katanya saat memantau Latihan gabungan antara Pasukan 45 Kodim 0623/Cilegon dengan pasukan pengibar dari Sekolah-sekolah,

Yusuf menjelaskan, dengan pasukan yang memakai hak sepatu tinggi maka dipastikan paving blok bolong dan permukaan tidak rata membuat sepatu menyangkut. Hal tersebut bisa membuat sepatu copot dan akan mengacaukan pasukan. “Kalau copot ini yang bahaya, masa jalannya pincang. Ini bisa rawan. Kalau sepatu kami ikatannya kuat. Tapi kalau punya akan-anak sekolah yang sepatunya hanya satu tali ini rawan copot,” jelasnya.

Yusuf mengungkapkan, pihaknya sudah menyarankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk mengganti menjadi paving rata atau menyemen kembali lapangan upacara. Sebab, dengan kondisi tidak rata dan bolong akan merusak jalannya upacara jika terjadi insiden. “Sudah kami sampaikan untuk mengganti paving atau disemen saja saat rapat. Informasi terakhir akan ditambah pasir tapi sampai sekarang belum terlihat,” ungkapnya.

Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Cilegon Anas Hidayatullah mengatakan, digunakannya alun-alun Kota Cilegon sebagai tempat pengibaran bendera merah putih pada HUT RI menjadi tantangan sendiri. Selain memakai ruang baru yang terlihat dari semua sisi, kontur lapangan sendiri tidak rata, sehingga perlu proses penyesuaian.”Semoga bisa ada solusi karena untuk kelayakan memang layak tapi dari kontur tidak rata ini yang menjadi tantangan,” katanya.

Anas menjelaskan, persoalan tidak ratanya lapangan upacara sudah pernah dirapatkan saat Pemkot Cilegon menggelar rapat persiapan, persoalan tersebut akan diselesaikan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cilegon dengan diberikan pasir. “Dalam rapat sudah disampaikan dan rencananya akan ditambahkan pasir agar permukaan rata. Tapi sampai sekarang belum dilakukan,” jelasnya.

Anas mengatakan, saat ini latihan pengibaran bendera merah putih memasuki hari ketiga, Paskibraka sedang mencoba menyamakan gerak, layout dan lintasan dengan Pasukan 45 dari Komando Distrik Militer 0623/Cilegon yang baru saja bergabung. “Untuk peningkatan latihan kami lebih dikejar diawal, semakin mendekati malah latihan dikurangi. Hal ini agar fisik tetap terjaga,” katanya. (Ydn)

Bagikan di Media Sosial mu

One thought on “Pembina Paskibra Inginkan Lapangan Alun-Alun Dibenahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *