Senin, Desember 9, 2024
LEBAK

Melalui Lomba B2SA Memasyarakatkan Makanan Sehat

Gerbang Banten, Lebak – ANEKA ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral, haruslah memenuhi sejumlah persyaratan yang jika dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.
Untuk mendapatkan menu atau susunan makanan untuk dikonsumsi baik untuk sekali atau beberapa kali waktu makan, sejak beberapa tahun lalu, atau pada setiap peringatan Hari Pangan Sedunia Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (LCM B2SA) berbasis pangan lokal.

Menyadari pentingnya B2SA itu, TP PKK Kabupaten Lebak menyelenggarakan LCM B2SA berbasis pangan lokal, sekaligus untuk mendukung diversifikasi pangan dan mempromosikan konsumsi pangan B2SA tingkat kabupaten. Ketua Penggerak PKK Kabupaten Lebak Ani Sumardi mengatakan, Kegiatan lomba ini untuk meningkatkan pemahaman setiap individu dalam menerapkan konsumsi B2SA khususnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga. Cakupan penilaian lomba lebih diperluas untuk mendapatkan gambaran dukungan pemerintah daerah dan masyarakat terhadap penerapan konsumsi B2SA.

“Peserta lomba dari PKK tingkat kecamatan yang menyajikan beberapa menu makanan dan minuman untuk keluarga dalam bentuk tampilan yang menarik tanpa mengabaikan rasa,” kata Ani Sumardi saat menyaksikan CM B2SA uyang digelar di Aula PKK Kabupaten Lebak, akhir Agustus lalu. Menurut Ani, CM B2SA itu dimaksudkan untuk melihat penerapan aspek keanekaragaman dan keseimbangan pangan dalam menu, dengan tetap mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bersama Wakil Bupati Ade Sumardi yang hadir pada acara lomba itu turut memberikan motivasi kepada seluruh peserta lomba sebagai dukungan pemerintah daerah terhadap penerapan konsumsi B2SA. “Mengonsumsi B2SA tidak berhenti hanya sampai pada saat lomba saja, namun dapat ditindaklanjuti dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,” ujar Bupati Iti.

Lomba ini, ujar bupati, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA, meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA, serta mendorong serta meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal. Bupati berharap, melalui lomba ini para ibu rumah tangga dapat berkreasi menciptakan, mengembangkan resep yang beragam, bergizi seimbang, dan aman berbasis sumber daya lokal serta dapat diterapkan sebagai menu keluarga sehari-hari.(tor)

Tinggalkan Balasan