Masyarakat Keluhkan Developer Metropolis Residence Tidak Tepati Janji
SERANG(Gerbang Banten)-Masyarakat Yang tinggal di Perumahan BPJS Ketenagakerjaan Metropolis Residence di Desa Nagara, Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Kecewa terhadap Pengembang Yang di anggapnya tidak menepati janji awal akad kredit.
Perumahan diperuntukan bagi karyawan PT.Nikomas yang sudah memiliki kartu BPJS ketenagakerjaan ini banyak menimbulkan masalah dari awal diresmikan sampai sekarang.
Salah satu warga bernama Sangsang, saat di konfirmasi di rumahnya, Kamis (16/11/2107) menceritakan, pada awalnya di brosur tertera rumah itu siap huni namun nyatanya semua itu hanya iming-iming belaka hal itu terlihat dari pelafon tidak ada, kamar mandi belum jadi, listrik pun belum terpasang. “Bukan hanya itu jendela sama pintu saja pas pertama kita akad kredit tidak ada,” katanya
Lanjutnya, setahun yang lalu warga perumahan pernah melakukan demo untuk mengadukan pengembang kepada Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Kota Cilegon.
“Pada saat kita melakukan unjuk rasa, pihak Bank dan pengembang berjanji akan membereskan semua permasalahan itu, namun sampai saat ini belum ada realisasinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Saat kantor pemasaran perumahan di sambangi Wartawan di Blok A1 nomor 6, salah seorang staf marketing perumahan mengatakan bahwa pembangunan Perumahan tersebut saat ini digarap oleh pengembang yang baru.
“Pekerjaannya masih yang lama, tetapi diambil alih oleh PT yang baru, tapi kita juga tidak lepas tanggungjawab. Kita tetap koordinasi, pihak yang lama kerja, pihak yang baru juga kerja disini,” ujarnya
Namun dia mengaku tidak tahu menahu soal permasalahan yang mengakibatkan fasilitas di Perumahan tersebut tidak terpenuhi. “Saya tidak tahu masalahnya apa, saya gak berani bilang ini itu, tapi memang terkait yang kemarin ini ada beberapa hal yang menjadi masalah sehingga pembangunan tidak dapat dilanjutkan lagi,” terangnya
Saat diminta konfirmasi lebih lanjut, menyarankan agar Wartawan meminta keterangan kepada Jul, selaku manajer pengembang perumahan tersebut. Namun sayang, Jul mengaku tidak bisa memberikan keterangan, dia malah menyarankan agar Wartawan meminta konfirmasi kepada seseorang yang bernama Johan Arifin Muba, presiden direktur PT Bintang Megah Metropolis. “Saya kurang paham. Langsung kordinasi saja ke Pak Johan karena beliau yang lebih paham,” ucapnya
Sementara berita ini di turunkan, pihak wartawan belum mengkonfirmasi Yang bernama Johan. ( Charles)
Pingback: ติดเน็ตบ้าน เอไอเอส
Pingback: sex bạo dâm