Manasik Haji paud, Upaya Mengenalkan Rukun Islam Ke-5 Sejak Dini

LEBAK (Gerbang Banten) – Kegiatan yang digelar Ikatan Guru Taman-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia ( HIMPAUDI) mendapatkan Apreseasi dari Wakil Bupati Lebak, H. Ade Sumardi.

Mengenalkan pendidikan agama islam sejak dini merupakan salah satu kewajiban setiap muslim dan menanamkan nilai agama serta moral kepada anak-anak adalah suatu keharusan, mengingat derasnya arus informasi sekarang. Disampaikan Wabup dihadapan ratusan peserta manasik haji Paud Wilayah Lebak Utara yang digelar di Stadion Pasir Ona, Rangkabitung, Lebak, Banten (23/9/2017).

Dengan mengenakan pakaian ikhram, ratusan anak-anak tampak bahagia mengikuti peragaan rukun islam ke 5 ini, meski matahari cukup menyengat, tidak menyurutkan antusiasme para peserta.

“Ini merupakan salah satu pendidikan karakter, mengenalkan rukun islam ke-5 pada anak, adalah hal positif yang harus didukung” Kata Wabup dalam sambutannya.

Kata Wabup, upaya mempersiapkan generasi berkualitas, sehingga kedepannya diharapkan mampu menghadapi tantangan global adalah kewajiban semua pihak, terlebih di Kabupaten Lebak, dimana geliat pembangunan mulai tampak, terutama dengan dijadikannya Maja sebagai kota kekerabatan dan kota metropis baru, sehingga  masyarakat harus lebih siap tidak sekedar menjadi penonton, namun menurutnya menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tanpa diimbangi dengan pendidikan karakter keagamaan akan sia-sia.

Senanda dengan Wabup, Bunda Paud Kabupaten Lebak, Ani Sumardi mengatakan bahwa kegiatan tahunan ini merupakan upaya mendukung program pemerintah yaitu Program Lebak Cerdas menuju Lebak Pintar dengan mengedepankan pendidikan karakter yang islami.

Menurutnya kegiatan ini merupakan sebagai awal yang baik bagi anak agar termotivasi lebih untuk melakukan manasik haji,mengenalkan urutan-urutan ibadah haji dengan baik hingga semangatnya terus tumbuh untuk menjalankan ibadah haji yang sebenarnya dimasa yang akan datang.

“Manasik haji adalah peragaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunya, harapannya agar ibadah haji ini dapat dipahami dengan baik dan menjadi salah satu visi hidupnya” Kata Ani.

Sementara menurut Maesaroh, sebagai orang tua dirinya  mengatakan bahwa banyak manfaat dan dampak positif dari kegiatan ini, selain mendapatkan pengalaman agama sejak dini, anak juga dapat mengetahui makna dari setiap rukun haji sehingga bisa mewarnai keseharian anak selain upaya meningkatkan mutu pendidikan.

“Anak jadi lebih cinta islam dan berharap kedepan bisa menunaikan rukun islam ke 5 ini” Ujarnya.

Maesaroh juga berharap agar kedepan ada perbaikan-perbaikan dalam kegiatan ini, karena dengan waktu yang bersamaan menjadikan acara ini teralu riuh sehingga mengurangi kekhusuan anak dalam memaknainya. (HD)