Senin, Desember 9, 2024
KAB. SERANG

Lasitardanus di Banten Resmi di Tutup, Personel Bertolak Ke Kesatuan Masing Masing

SERANG(Gerbang Banten)- Latsitardanus XXXVIII/2018 secara resmi ditutup oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Polisi Drs. Unggung Cahyono dalam suatu upacara militer di alun-alun barat kota Serang, Banten, Selasa (8/5).

Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni Komandan Resimen Taruna Latihan (Danmentarlat) Latsitardanus XXXVIII/2018 Kolonel Marinir Umar Farouq yang jabatan sehari-hari adalah Komandan Resimen Akademi Angkatan Laut (Danmen AAL).

Hadir dalam upacara penutupan yaitu Danjen Akademi TNI Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Eka Wiharsa, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M.,  Gubernur AAU Marsekal Muda TNI Sri Mulyo Handoko, S.I.P., M.A.P., Gubernur Akpol Irjen (Pol) Dr. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., Rektor IPDN Ermaya Suradinata, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, pejabat utama Mabes TNI, tokoh masyarakat pejabat instansi militer dan pemerintahan setempat serta para orang tua asuh Taruna.

Kalemdiklat Polri membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Prof. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. menyampaikan bahwa pelaksanaan Latsitardanus merupakan realisasi kurikulum pendidikan integratif Taruna Akademi TNI dengan Taruna Akademi Kepolisian tingkat akhir sebelum menyelesaikan tugas pendidikan dan pelatihan untuk dilantik menjadi sorang perwira.

“Kegiatan ini dilaksanakan bersama-sama dengan Praja IPDN dan perwakilan mahasiswa setiap tahun,” katanya.

Lanjutnya, Ia mengatakan Latsitardanus XXXVIII/2018 yang dilaksanakan di provinsi Banten mulai tanggal 12 April sampai dengan 08 Mei 2018 diikuti 927 peserta yang terdiri dari 225 Taruna Akmil, 102 Taruna AAL, 120 Taruna AAU, 279 Taruna Akpol dan 100 Praja IPDN dan 100 Mahasiswa.

“Keseluruhan peserta telah terbagai dalam Satuan Latihan (Satlat) yaitu Satlat-1/Macan merupakan Satlat dari Akmil bertempat di Kabupaten Lebak, Satlat-2/Hiu merupakan Satlat dari AAL bertempat di Kota Cilegon, Satlat-3/Elang merupakan Satlat dari AAU bertempat di Kabupaten Serang dan Satlat-4/Kijang merupakan Satlat dari Akpol bertempat di Kabupaten Pandeglang,” Lanjutnya.

Kapolri mengatakan latihan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan moralitas kejuangan, jiwa dan semangat integrasi Taruna serta menumbuh kembangkan semangat kemanunggalan TNI/Polri dengan masyarakat sebagai bekal dalam menyongsong tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Sedangkan sasaran latihan adalah untuk memberikan wawasan kepada Taruna, Praja dan mahasiswa untuk lebih mengenal statistik suatu daerah sebagai bagian dari wilayah NKRI, memberikan pembelajaran, pelatihan dan pengalaman kepada peserta latihan tentang koordinasi dan kerja sama dengan lembaga pemerintah daerah dan masyarakat serta untuk memupuk rasa persaudaraan, kebersamaan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan antara peserta latihan serta antara para Taruna, Praja, mahasiswa dengan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu Kapolri menegaskan kegiatan Latsitardanus XXXVIII/2018 mempunyai nilai strategis solusi sejak dini yang merupakan bagian kegiatan dalam kemitraan untuk menyelesaikan konflik sosial yang akan dihadapi dalam penugasan yang akan datang oleh Taruna Akademi TNI, Akpol, Praja dan mahasiswa.

Sementara itu Danmentaralat Latsitardanus XXXVIII/2018 Kolonel Marinir Umar Farouq mengucap syukur karena Latsitardanus XXXVIII/2018 di provinsi Banten dapat terlaksana dengan lancar, tertib dan aman. ” Saya berharap apa yang telah diterima oleh para Taruna selama latihan mampu untuk dikembangkan dan diimplementasikan di medan juang setelah para Taruna menjadi perwira dalam mengabdi kepada nusa dan bangsa,” ujarnya.

Satlat Latsitardanus XXXVIII/2018 dalam pergeseran personel dan material kembali ke satuan masing-masing menggunakan KRI Surabaya-591 dan KRI Tanjung Kambani-971 yang saat ini sandar di dermaga Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten untuk selanjutnya akan berlayar menuju pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk menurunkan Taruna Akmil, AAU dan Akpol dan kemudian melanjutkan pelayaran menuju Surabaya untuk menurunkan Taruna.(charles)

Tinggalkan Balasan