KOREM 064/MY BANTEN GELAR KOMSOS DENGAN KOMPONEN MASYARAKAT BANTEN
Serang, Gerbang Banten – Korem 064/MY gelar komsos dengan komponen masyarakat Banten dengan tema “Melalui komunikasi sosial TNI kita jalin silaturahmi antara TNI dengan komponen masyarakat dan keluarga besar TNI (KBT) dalam rangka mewaspadai proxy war diwilayah NKRI”.
Acara yang diselenggarakan Korem 064/MY pada (20/7/17) dimulai pada pk.08.00 sampai dengan pk.12.00 siang diaula korem yang dihadiri tokoh agama, masyarakat dan ormas FKPPI dan PPM , Dosen Untirta serta jajaran perwira korem 064 MY .
Dalam sambutannya Danrem 064/MY yang dibacakan oleh Kasiter Korem mengatakan
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada segenap unsur masyarakat baik dari tokoh agama, masyarakat dan kepemudaan yang selama ini turut mewujudkan dan menjaga stabilitas keamanan di provinsi banten.
Perkembangan kehidupan sosial saat ini sudah sangat mengkhawatirkan baik itu kepentingan yang didukung oleh pihak tertentu yang memanfaatkan atas nama rakyat dan masyarakat tetapi sebenarnya memanfaatkan situasi ini belum kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok tertentu yang justru bersifat propokasi dan anarkis dan membawa tendensi kepentingan kelompok tertentu.
Pembangunan tatanan demokrasi yang sedang terjadi sekarang ini sangat dipengaruhi dan mempengaruhi kehidupan sehingga perlu disikapi dan direspon oleh kita semua agar tetap eksis dan mampu berperan aktip dalam semua aspek pembangunan bangsa kedepan.
Saya turut mengapreasi dan berterimakasih sekali kepada saudara – saudara semua yang ikut andil menciptakan situasi dan kondisi wilayah provinsi banten yang kondusif serta banyak mengalami kemajuan baik dari sisi politik, ekonomi dan keamanan dan saya juga mengajak kepada rekan – rekan semua untuk mewaspadai kemungkinan masuknya paham – paham yang tidak sesuai dengan jati diri kehidupan bangsa yang justru dapat menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat dan menjadi potensi ancaman bagi bangsa indonesia
sekarang ini yang sangat ditakuti adalah perang proxi war yaitu perang tanpa bentuk tidak jelas siapa lawan dan kawan, kekuatan besar yang memainkan perannya secara tidak langsung melalui pihak ke 3 melalui proxi war tidak dapat dikenali dengan jelas siapa yang menjadi lawan dan siapa yang menjadi kawan karena mereka mengendalikan dari jauh, untuk itu kita semua diharapkan menjadi motivator dengan menyampaikan pesan – pesan kepada keluarga, saudara – saudara, umat dan kepada seluruh masyarakat dimana pun berada dengan cara yang konstruktif yang dikemas dengan bahasa komunikatif tanpa menyudutkan pihak – pihak tertentu, ciptakan pesan – pesan moral yang dapat membangun nilai – nilai kebangsaan dan cinta tanah air. mari kita satukan kembali tekad kita untuk bersama – sama menggandeng tangan membangun banten ini agar lebih maju sejahtera dan bermartabat tentunya dalam bingkai NKRI.
stabilitas wilayah yang kondusif selama ini merupakan modal untuk membangun daerah, kondisi ini perlu upaya – upaya nyata dan partisipasi dari semua unsur agar bersama – sama mengangkat kembali kualitas kesehjatraan masyarakat banten.
Menurut Dr.Riswanda Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam materinya yang disampaikan bahwa Indonesia pada masa mendatang akan menghadapi rongrongan yang beragam terhadap kedaulatannya, rongrongan terhadap kedaulatan NKRI semakin berkembang sesuai situasi dan kemajuan tehnologi yakni proxi war
tren proxi war yakni kedua pihak tidak saling berhadapan namun menggunakan pihak ketiga untuk mengalahkan musuh, pemain proxi war mampu mengorganisasi sebuah konfrontasi antar dua kekuatan dengan pemain pengganti untuk menghindari kontak secara langsung.
oleh karenanya marilah kita membangun karakter bangsa guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa untuk menghadapi proxy war.
Kasi Intel Korem 064/MY Roby MT. SP.d. MP.d dalam Materinya disampaikan terkait dengan kelompok radikal yang ada diwilayah Korem 064/MY secara tipologi kelompok radikal terbagi beberapa macam yaitu radikal gagasan, radikal milisi, radikal separatis, radikal premanisme, radikal terorisme dan radikal lainya.
oleh karna itu upaya2 untuk mengantisipasi radikalisme diantaranya adalah kerja sama membangun kemitraan, keterpaduan dan kordinasi, penegakan hukum dan siap siaga dan waspada seluruh komponen bangsa.
optimalkan binhanwil, meningkatkan peran rt/rw dengan wajib lapor bagi tamu orang asing yang berada diwilayah dan giat silaturahmi dengan ulama umaro secara rutin. (aen)
Pingback: วิเคราะห์บอล
Pingback: University of Bilad Alrafidain