Konsumsi Masyarakat pada Kuartal III 2017 Berpotensi Melemah
Gerbang Banten – Bank Indonesia ( BI) memprediksi pertumbuhan tingkat konsumsi masyarakat sampai kuartal III 2017 berpotensi lebih rendah.
Melemahnya konsumsi masyarakat tercermin pada perlambatan pertumbuhan penjualan ritel di kuartal II 2017.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, penjualan ritel di kuartal II 2017 hanya tumbuh 6,7 persen. Sementara di kuartal II 2016 lalu penjualan ritel tumbuh 7-8 persen.
“Jadi rata-rata pertumbuhan ritel di Juni 2017 sebesar 3-4 persen,” kata Dody di Jakarta, Kamis malam (20/7/2017).
Perlambatan pertumbuhan penjualan ritel yang melemahkan konsumsi masyarakat di kuartal II 2017 disebabkan oleh adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Selain itu, ada juga dampak dari penundaan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diperkirakan cair di bulan Juni 2017, ternyata meleset baru cair di bulan Juli 2017.
“Jadi itu semua mengarah angka konsumsi masyarakat relatif lebih rendah dari perkiraan (di kuartal II 2017),” ujar Dody.
Seperti diketahui, faktor melemahnya konsumsi masyarakat ini menjadi salah satu faktor BI menahan kenaikan suku bunga acuannya, BI 7-days RR di angka 4,75 persen.
Angka ini sudah bertahan 10 bulan.(irna)
Sumber : Kompas.com