IMI BANTEN MINTA DUKUNGAN PEMPROV
SERANG – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Banten meminta dukungan Pemprov Banten terkait dengan pembinaan para atlit olahraga otomotif di Provinsi Banten. Secara spesifik, mereka memohon kepada Pemprov Banten untuk menjadikan rute jalan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) menjadi sirkuit sementara untuk menggelar berbagai event balap motor. Hal ini dianggap dapat sedikit membantu persoalan pembinaan atlit balap motor di Provinsi Banten selama ini yang terkendala dengan persoalan ketiadaan sirkuit resmi.
“Kami tadi kepada Pak Wagub (Wakil Gubernur Provinsi Banten Andika Hazrumy) dalam rangka memohon dukungan Pemprov Banten terkait pembinaan atlit olahraga otomotif yang bernaung di bawah organisasi ini,” kata Ketua IMI Banten TB Roy F Basuni, usai diterima Wagub Banten Andika Hazrumy di ruang rapat Wagub Banten, Rabu (19/7).
Diakui Roy, pembinaan atlit balap motor di Banten selama ini terkendala dengan ketiadaan sirkuit yang memadai. Meski demikian, kata dia, hal itu tidak lantas membuat cabang olahraga tersebut sepi prestasi. “Banyak atlit balap motor kita yang meraih prestasi di sejumlah kejurnas (kejuaraan nasional). Bahkan sampai ada provinsi lain yang meminta ita semacam mentransfer atlit berprestasi itu ke daerah mereka, tentu saja kami tidak bisa penuhi permintaan mereka,” kata Roy seraya mengatakan, kini sedikitnya tidak kurang dari 1.000 atlit di cabang olahraga otomotif sepeda motor yang dimiliki Provinsi Banten dari berbagai jenjang usia.
Menanggapi itu, Wagub Banten Andika HAzrumy yang didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Banten Deden Apriandi, mengaku, mempersilahkan rute jalan di KP3B dijadikan sirkuit sementara. Meski begitu, Wagub berpesan agar, event balap tersebut digelar di KP3B tidak pada saat hari kerja, dimana aktivitas pemerintahan sedang berjalan. “Dan prosedurnya ditempuh, ajukan surat resmi ke Pempro Banten. Prinsipnya kami mendukung,” kata Wagub.
Lebih jauh Wagub mengatakan, terkait dengan ketiadaan sirkuit di Banten, pihaknya saat ini tengah merencanakan untuk mengintegrasikan sirkuit dimaksud dengan kebaradaan sport centre yang pembangunannya sempat tertunda beberapa waktu sebelumnya.
“Kita kan sebelumnya memang sedang membangun sport centre di Baros (Kabupaten Serang). Kalau tidak salah kawasan itu seluas 20 sampai 30 hektar, saya kira itu nanti sirkuit bisa sekaligus di sana,: kata Wagub seraya meyakinkan bahwa pemprov di bawah kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim bersama dirinya memang sudah memiliki rencana untuk melanjutkan pembangunan sport centre tersebut.
Masih terkait itu, Kepala Dispora Banten Deden Apriandi menambahkan, pihaknya akan mengajukan anggaran pembuatan DED atau detail enginerring design pembangunan sport centre pada APBD 2018. “Kami sedang rancang penganggarannya saat ini. Mudah-mudahan 2018 bisa kita masukan pengajuannya ke APBD,” kata Deden. (*)