Hari Perhubungan Nasional, Pemkot Tangerang Punya TPA
Gerbang Banten, Tangerang –
Setelah sebelumnya menerapkan Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Area Traffic Control System (ATCS), kali ini bertepatan dengan Peingatan Hari Perhubungan Nasional Pemkot Tangerang kembali berinovasi dengan menerapkan Traffic Public Announcement (TPA). Alat tersebut memungkinkan petugas untuk bisa memberikan teguran ataupun himbauan ke pengguna jalan yang ada di beberapa simpang di Kota Tangerang. Sehingga kemacetan ataupun kesemerawutan yang ada di simpang sebagai akibat dari kurang tertibnya pengendara jalan bisa diminimalisir.
Wali Kota H. Arief R. Wismansyah di sela acara Peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Kota Tangerang pun menyempatkan diri untuk mencoba alat tersebut, dengan menghimbau kepada pengguna jalan yang kebetulan melewati garis batas zebra cross untuk mememundurkan kendaraannya, sehingga tidak mengganggu pejalan kaki yang melintas.
“Bapak yang pakai baju merah silahkan mundur sedikit ke belakang agar tidak menghalangi pejajalan kaki yang melintas, mari kita biasakan berlaku tertib,” himbau Wali Kota lewat TPA yang ada di Comand Center Dishub Kota Tangerang.
Dan sebagai informasi, dari 33 simpang yang sudah terpasang ATCS saat ini baru empat simpang yang sudah ada TPA-nya.
Sementara itu dalam apel peringatan Hari Perhubungan Nasional yang diikuti oleh para staf Dinas Perhubungan dan juga Pol PP dan Damkar bersama dengan Prajurit TNI dan Polri, Wali Kota berharap agar peringatan Hari Perhubungan Nasional ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tapi lebih dari itu harus bisa dimaknai sebagai komitmen dan tanggung jawab dari seluruh insan perhubungan untuk bisa memberikan solusi nyata terhadap persoalan perhubungan terutama transportasi kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan bukan sekedar memperingati tapi juga harus bisa menghayati kenapa Dinas Perhubungan harus mengurus urusan perhubungan yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk itu kita harus bisa memaksimalkan tanggung jawab yang dibebankan kepada kita selaku aparat,” tutur Wali Kota, Selasa (19/09).
“Dan sebagai bentuk tanggung jawab, kita harus bisa memberikan pelayanan 24/7hari. Kalau tidak siap melalui apel ini saya persilahkan mundur karena ini sudah menjadi konsekuensi kita sebagai aparat,” tegasnya.
Wali Kota juga menyadari bahwa pesatnya perkembangan kota juga berbanding lurus dengan banyaknya persoalan yang dihadapi. Dan ini juga yang tengah dihadapi oleh Kota Tangerang sebagai salah satu Kota Metropolitan. Namun persoalan kota tersebut memerlukan sinergitas dan dukungan dari semua pihak untuk bisa memecahkannya.
“Kita mengajak masyarakat tidka hanya menjadi penonton tapi lebih dari itu adalah bagaimana bisa menjadi subjek pembangunan,”
“Kita tentu belum bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat, namun dengan dukungan masyarakat minimal kita bisa memberikan solusi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersbeut Wali Kota juga menyampaikan bahwa pemkot Tangerang selama ini dalam menyelesaikan persoalan transportasi terutama yang terkait dengan kemacetan juga telah melakukan berbagai antara lain, pengembangan trasnportasi massal melalui bus BRT yang melayani rute Jatake-Poris, selanjutnya juga penambahan geometri jalan untuk menampung volume kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, selain tentunya juga koordinasi dengan berbagai pihak untuk meminimalisir dampak kemacetan di Kota Akhlakul karimah.
“Bentar lagi ada kereta api Jakarta Ekspress Bandara, Jalan Tol Bandara-Kunciran apakah itu menyelesaikan persoalan kemacetan ? belum tentu,”
“Kita semua harus mampu berupaya tidak cukup hanya dengan kerja keras tapi ketulusan pengabdian kita yang membawa kerja keras kita mampu memberi solusi buat persoalan perkotaan, dan ini sekali lagi perlu dukungan masyarakat minimal pengguna kendaraan agar tetap tertib berlalu lintas,” paparnya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota meminta kepada para aparat Dinas Perhubungan Kota Tangerang untuk terus menjaga kekompakan dan lebih proaktif melayani masyarakat.
“Dan dedikasikan diri kita agar masyarakat bisa menikmati kota ini,”
“Tanpa harus diminta tanpa masyarakat perlu menyampaikan keluhannya kita harus proaktif tanpa harus reaktif,” seru Wali Kota..(Hms/vic)
Pingback: drag bar