GUBERNUR BANTEN MINTA PRIORITASKAN PERBAIKAN JALAN
Serang, Gerbang Banten –
SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim meminta Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi jalan-jalan yang rusak di Banten agar menjadi prioritas perbaikan. Di mana sepanjang 127 Km jalan di Banten masuk kategori rusak. Jalan yang masuk pengelolaan milik provinsi tersebut juga jadi salah satu penyebab utama maraknya kecelakaan di tengah masyarakat. Demikian dikatakan pria yang akrab disapa WH itu saat menghadiri Pencanangan Tahun Keselamatan Lalulintas di Alun-alun Barat, Kota Serang, Minggu (30/7).
“Saya termasuk yang pernah mengalami kecelakaan. Saya pemain bola pak Kapolda, saya juga pemain Voli. Tapi setelah itu saya kehilangan hobi saya karena saya kecelakaan, lalu dengkul saya dioperasi,” katanya kepada Kapolda Banten yang hadir dalam acara tersebut.
Dijelaskan Wahidin, Untuk tahun ini Pemprov menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,5 triliun untuk memperbaiki jalan yang ada di Banten.
“Target jalan rusak akan diperbaiki selama maksimal 3 tahun sampai 2018,” katanya.
Menurut WH, tingginya angka kecelakaan juga disebabkan masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat tentang keselamatan dalam berlalu lintas, Kecelakaan di jalan raya juga bersumber dari kemampuan daerah dalam memperbaiki infrastruktur khususnya kondisi jalan. Untuk itu, dirinya langsung mengintruksikan jajarannya yang hadir agar serius dalam percepatan perbaikan jalan.
“Pak Hadi (Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi –red), Ke depan saya minta tidak ada lagi jalan-jalan yang berlubang, tidak ada lagi jalan yang rusak. Tidak ada lagi jalan yang sepotong-potong bagus sepotong tidak,” ujarnya.
Ia juga optimis, dengan adanya dukungan dari DPRD dan Kepala Derah setempat, target 2-3 tahun perbaikan jalan di Banten bisa terealisasikan. Sehingga angka kecelakaan di Banten karena jalan rusak pun bisa ditekan.
“Karena ini menyangkut infrastruktur, makanya fokus kami adalah dalam 2-3 tahun ini membangun infrastruktur, berapapun biayanya. Insya Allah itu semangat kami, tekad kami,” jelasnya.
Sementara, hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Sekda Banten Ranta Soeharta dan perwakilan dari Bank Banten, TNI, serta jajaran Polda Banten.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Hadi Suryadi mengatakan, sekitar 20 persen atau sepanjang 150 Km dari sepanjang 762 Km jalan yang menjadi kewenangan provinsi masih dalam kondisi rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat. Dipastikan penyelesaian jalan yang ditargetkan tahun 2017 ini tidak akan terkejar.
“Mudah-mudahan sisanya ini bisa diselesaikan dalam dua tahun anggaran, karena kebutuhannya cukup besar yakni sekitar Rp2 triliunan,” katanya.
Dijelaskan Hadi, setidaknya terdapat 12 ruas jalan yang rusak adalah Palima-Pasang Teneng, Kramatwatu-Tonjong. Parigi-Sukamanah, Terate-Banten Lama, Kronjo-Mauk,Tanjung Lesung Sumur, Picung-Munjul, Munjul-Panimbang, Munjul-Cikaludan-Cikeusik, Maja-Koleang, Cipanas-Warung Banten, Gunung Madur-Pulau Manuk.
“Dari 12 ruas jalan itu, setiap ruas jalan kerusakannya bervariasi, seperti ruas Palima-Pasang Tenang dari panjang 40,73 Km yang rusak itu sekitar ada 12 Km, ruas Parigi-Sukamanah panjang 26,08 Km yang rusak 18 Km,” terangnya.
Menurutnya, dari 20 persen jalan yang rusak, sekitar 30 persennya dalam kondisi rusak berat dan harus segera dilakukan perbaikan. Total jalan provinsi yang kondisinya rusak berat tersebut sekitar 40 Km dari sekitar 150 Km jalan rusak di Banten.(Humas/Vic)