Gloria di Indonesia Terbuka: Main Bagus Saja Dulu, Hasil Belakangan
Gerbang Banten- Pemain ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja tak muluk-muluk soal targetnya di Indonesia Terbuka tahun ini. Gloria hanya ingin mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Turnamen Indonesia Terbuka akan berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) pada 12-18 Juni 2017. Total ada 60 atlet pelatnas dan nonpelatnas yang akan tampil, termasuk Gloria.
Gloria akan turun di nomor ganda campuran dan berpasangan dengan Edi Subaktiar. Keduanya sudah mulai menjalani latihan sejak pulang dari Piala Sudirman, bulan lalu.
Gloria mengaku tak ada masalah kecocokan dengan Edi. Mereka bahkan lebih cepat menyatu lantaran sudah pernah berpasangan selama 3-4 tahun.
“Bersama Edi sudah lama, sebelumnya kan sudah hampir 3-4 tahun jadinya tidak terlalu masalah banget. Beda ketika berpasangan dengan Mas Owi (Tontowi Ahmad) karena baru diujicobanya tahun ini jadi mesti dimatangkan lagi saja,” kata Gloria di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu.
Gloria dan Edi saat ini tengah fokus ke program latih tanding di lapangan sebab jadwal pertandingan sudah dekat, tinggal beberapa hari lagi.
“Ini masih masuk ke game. Sudah lebih ke pasangan di lapangan. Paling yang dimatangkan komunikasi sama kekompakan di lapangan. Komunikasi itu penting karena setiap pasangan harus ada itu. Kita harus main bagaimana, mau apa, harus tahu juga tujuannya apa,” ujarnya.
Soal target di Indonesia Terbuka tahun ini, Gloria dan Edi tak mematok target khusus. Mereka hanya fokus pertandingan per pertandingan saja.
“Soal target main bagus saja dulu, hasil belakangan. Tidak terlalu muluk harus masuk babak berapa, yang penting fokus bertanding dan memperbaiki sebelumnya. Karena menurut saya ini levelnya sudah tinggi banget. Jadi ya jangan menyerah, berjuang saja dulu, main bagus, masalah hasil belakangan,” kata Gloria.
Di Indonesia Terbuka tahun lalu, Edi/Gloria langsung tersingkir di babak pertama setelah kalah dari pasangan Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Kim Ha Na. Tahun ini, mereka akan bertemu Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) di babak pertama.
“Bersama pasangan Jepang ini saya belum pernah bertemu, tetapi Edi sudah saat main dengan Annisa Saufika di Asia Mixed Team Championship 2017. Sepertinya, pemain prianya aktif, cepat, dan kuat. Jadi kalau saya sih lebih ke individunya saja. Artinya harus lebih baik dari mereka,” ujar Gloria.(irna)
Sumber: Detik.com