DPRD Pandeglang Desak DPU Lakukan Inovasi Terkait Tanjakan Lebak sereuh.
PANDEGLANG (gerbangbante.co.id) – Komisi III DPRD Kabupaten pandeglang Mendesak pemerintah provinsi Banten melalui Dinas pekerjaan umum (DPU) Kabupaten pandeglang, segera Melakukan inovasi untuk Mengatasi tanjakan Dijalan AMD Lintas Timur Pandeglang, tepatnya di kampung Lebak sereuh, yang kerap menimbulkan Kecelakaan lalu lintas, Akibat tanjakan yang tajam dan berliku Tersebut.
Hal itu disampaikan anggota komisi III DPRD Pandeglang ade muamar Dari fraksi PKB dan Dede sumantri dari fraksi PKS Kepada media, Rabu(04/08/2021).
Menurut kedua wakil rakyat ini,kejadian kecelakaan mobil terbalik bukan kali ini saja dialami para supir angkutan yang melintas diwilayah pandeglang dijalan AMD lintas timur pandrglang, tepatnya dikampung lebak sereh,kecamatan karang tanjung tersebut, melainkan sudah sering terjadi,bahkan banyak mengakibathan korban jiwa,akibat tidak kuat menanjak.
“Untuk itu, kami meminta Dan mendesak DPU Provinsi Banten melakukan Inovasi perbaikan jalan provinsi itu agar tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas, terbaliknya kendaraan akibat tanjakan yang berliku dan tikungan tajam. Pemprov harus peka dan peduli terhadap kondisi jalan diwilayah pandeglang yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas sehingga memakan korban jiwa,”katanya.
Dikatakan ade Muamar, pihaknya juga meminta kepada DPU pandeglang untuk segera mengusulkan pembangunan jalan tersebut ke pemprov Banten.
“Iya, kami juga akan kordinasikan pada DPU kabupaten pandeglang soal jalan itu untuk diusulkan pada pihak provisi. Ini juga merupakan aspirasi masyarakat yang harus kita perjuangkan, apa lagi sudah banyak korban laka lantas ditanjakan lebak sereuh itu, “pintanya.
Sebelum diberikan,sebuah mobil truk pengangkut beras bantuan sosial(Bansos)terbalik dikampung lebak sereuh,kelurahan kadu Merak, kecamatan karang tanjung,kabupaten pandeglang.peristiwa tersebut sekira pukul 09.30 wib, selasa pagi(03/08/2021).
Kepala unit laka lantas satlantas Polres pandeglang, ipda pol erwin Heryadi menjelaskan, insiden itu terjadi lantaran muatan yang ada dikendaraan melebihi kapasitas, sehingga membuat mobil tidak kuat untuk menanjak.
“Dimana satu buah truk membawa Bansos beras yang rencananya akan dibawa kemalingping.namun saat tanjakan tidak bisa menanjak, karena melebihi kapasitas mobil truk tersebut mundur dan terbalik, mobil truk tersebut berasal dari karawang, “jelas Erwin. (Indra)