DKPP Kabupaten Serang Mengajak Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Ikan
SERANG (Gerbang Banten) – Angka konsumsi ikan di Kabupaten Serang hanya sekitar 23 kilogram per tahun.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo di acara panen raya di Kampung Curug Bonteng, Desa Keramatjati, Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serang, pada Rabu (8/9/2021).
“Konsumsi ikan di Kabupaten Serang memang masih rendah baru 23 kilogram per tahun. Sedangkan untuk skala nasional sudah mencapai 35 kilogram per tahun,” kata dia, saat ditemui di lokasi.
Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Serang, kata dia, maka harus dibuat kelompok tani.
Menurutnya, kelompok tani itu harus memanfaatkan lahan kosong dalam rangka meningkatkan produksi dan konsumsi ikan.
Sampai saat ini, masyarakat masih enggan mengonsumsi ikan karena lebih senang mengkonsumsi daging ayam atau daging sapi.
Sebab, katanya masih percaya mitos atau anggapan jangan makan ikan nanti cacingan.
“Itu adalah politik pada zaman penjajahan agar kita tidak cerdas,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ikan adalah sumber protein untuk pertumbuhan otak terutama untuk mencegah stunting.
“Maka ini menjadi tugas kami untuk bisa mensosialisasikan. Karena memang ikan ini dapat dijadikan olahan kembali, seperti kerupuk ikan, empe-empe dan lain-lain yang memang dari bahan dasar ikan,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengungkapkan, pentingnya kelompok tani dan peningkatan produksi terlebih dahulu.
Selain itu, ia mengatakan di masa pandemi banyak tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sehingga, adanya kelompok tani itu dan penyaluran tenaga kerja melalui budidaya ikan minimal akan mengurangi angka pengangguran.
Di acara itu hadir kapolres Serang , Dandim 0602/Serang, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda),
Camat Kragilan, tokoh masyarakat, dan para pemuda karangtaruna yang menjadi penggagas kelompok tani tersebut.(tih)