Dinkes Banten Gelar Workshop Kebugaran Jasmani Bagi Semua Kelompok Usia

BANTEN – gerbangbanten.co.id – Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggelar workshop kebugaran jasmani bagi semua kelompok usia di aula gedung A lantai 3 Dinas Kesehatan Provinsi Banten melalui Seksi kesehatan jiwa dan Tata Kelola Kesehatan Masyarakat. Selasa 22 Agustus 2023.

Wokrshop dilaksanakan dengan mengundang pengelola Program Kesehatan Kerja dan Olahraga di 8 Kabupaten Kota, Perwakilan Puskesmas terpilih, Perwakilan OPD terpilih, Kelompok Olahraga, Perwakilan, Kormi, IOSKI, PERWATUSI, YJI, Banten.

Kepala Dinas Kesehatan Banten Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS. dalam sambutanya yang dibacakan oleh Drg.Lilianni Budijanto Plt. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mengatakan, pembinaan kebugaran jasmani perlu dilakukan pada semua kelompok usia sesuai siklus continuum of care.

Anak usia sekolah sebagai penerus generasi muda dan kelompok usia produktif sebagai tulang punggung keluarga perlu dijaga kesehatan dan kebugarannya supaya menjadi sumber daya manusia yang unggul.

Dikatakan Ati, pendekatan yang dilakukan melalui sektor formal melalui institusi maupun informal melalui kelompok masyarakat yang meliputi kelompok olahraga masyarakat, dan kelompok olahraga prestasi edukasi germas aktivitas fisik melalui institusi maupun kelompok masyarakat diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa aktivitas fisik dan latihan fisik harus dilaksanakan dengan baik benar terukur dan teratur sehingga dapat memberikan dampak kesehatan dan meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat.

Menurutnya, hasil kebugaran jasmani melalui aplikasi sipgar pada bulan juli 2020 sd april 2023 yang telah digunakan oleh 31.550 pengguna ASN, kelembagaan lain, calon jemaah haji dan masyarakat umum menunjukkan bahwa 44,7% perlu ditingkatkan kebugaran jasmaninya dan 40,6% obesitas serta perlu diturunkan berat badannya.

Data tersebut menjadi gambaran bahwa pembinaan kebugaran jasmani perlu dilakukan untuk menurunkan berbagai faktor risiko penyakit, meningkatkan kesehatan dan kebugaran serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Seperti diketahui, data yang diperoleh badan pusat statistik tahun 2019 menyebutkan bahwa dari 267 juta penduduk indonesia, terdapat 126 juta pekerja. lima puluh tiga juga pekerja atau 42% bekerja di sektor formal. Pekerja perempuan memiliki proporsi 39% atau sekitar 48,7 juta. Peningkatan prevalensi berbagai penyakit tidak menular berpotensi menurunkan kualitas SDM Indonesia.

Untuk itu menurut Ati, perlu dilakukan intervensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia salah satunya melalui peningkatan aktivitas fisik untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat, bugar, produktif dan berprestasi.

Melaui peningkatan edukasi germas, aktivitas fisik dan pembinaan kebugaran jasmani institusi perkantoran dilakukan melalui fasilitasi provinsi, kabupaten/kota untuk memperluas cakupan kabupaten/kota dan memberikan daya ungkit terhadap indikator germas terutama aktivitas fisik dan indikator renstra Dinas Kesehatan provinsi Banten.

dr.Ari Setyaningrum,SpKOPerhimpuan Dokter Spesialis Kedokteran Olah Raga mengatakan, Kebugaran jasmani diperolah melalui proses aktifitas fisik, latihan fisik dan olah raga yang dilakukan secara teratur dan benar.

Selain itu Dr.Ari juga menyarankan latihan fisik harus dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan. Latihan fisik juga mempunyai manfaat antara lain, meningkatkan kapasitas kardiorespirasi, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol.

Tingkat kebugaran jasmani supaya tetap terjaga menurut Ari, harus melakukan latihan fisik secara baik benar terukur dan teratur (BBTT) dimulai sejak dini sesuai dengan kondisi fisik dan psikis.

Dalam keseimpulanya Ari menjelaskan, Aktifitas fisik adalah kegiatan dalam kehidupan manusia yang melibatkan otot rangka dan penggunaan sejumlah energi. Penilaian aktifitas fisik akan memberikan gambaran pola dan tingkat aktifitas fisik.

Aktifitas fisik yang kurang atau sedenter merupakan faktor resiko yang dapat dirubah. Aktifitas fisik yang dilaksanakan dalam bentuk latihan fisik sesuai kaidah BBTT akan memberikan manfaat untuk kesehatan dan kebugaran jasmani.

Monitoring dan evaluasi latihan fisik dilakukan untuk mengetahui dan hasil latihan.

Dr. Kuswahyudi, S.Or.,M.PD Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta mengugkapkan, jangan olah raga melebihi denyut jantung. Jika melebihi denyut jantung akan berakibat fatal atau dapat menimbulkan kematian. Jika akan melakukan olah raga sebaiknya pastikan dahulu kondisi harus fit dan jika mau berolah raga harus bisa mengatur olah raga supaya tetap fit.(Advertorial).