Dana Perimbangan Menurun akibat Adanya Koreksi atas DAU
LEBAK (Gerbang Banten) – Materi pokok rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 20107 sepenuhnya mengacu pada permendagri Nomor 31 Tahun 2016 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2017 dan tetap memperhatikan amanat yang tertuang dalam kebijakan umum perubahan APBD serta prioritas dan plafond anggaran sementara yang telah disepakati bersama. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Lebak H. Ade Sumardi dihadapan 38 orang anggota DPRD Kabupaten Lebak dari 50 Orang Legislator yang hadir dalam Rapat Paripurna III, di Gudung DPRD Lebak, Rabu (06/09/2017).
Wabup mengatakan bahwa besaran rancangan perubahan APBD Tahun ini sebesar Rp 2,7 Trilyun lebih atau bertambah sebesar Rp. 495 Milyar. Menurutnya hal ini terjadi karena peningkatan pendapatan yang diperoleh dari penambahan PAD melalui sektor pajak, hasil pengelolaan kekayaan daerah, pendapatan daerah lainnya yang sah serta bantuan keuangan provinsi sebesar Rp 110 MIlyar yang belum tercatat dalam APBD murni karena penetapan APBD Kabupaten Lebak 2017 mendahului penetapan APBD Provinsi Banten, sehingga dana bantuan tersebut didefinitifkan dan dicatat dalam perubahan APBD.
Disisi lain pendapatan dari retribusi daerah mengalami penurunan, terutama pada retribusi pengendalian menara telekomunikasi, retribusi parkir serta adanya penghapusan retribusi izin gangguan sesuai amanat Permendagri Nomor 19 Tahun 2017 dan retribusi ijin usaha perikanan.
“Pendapatan dari dana perimbangan juga mengalami penurunan akibat adanya koreksi atas Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat.” Kata Wabup.
Menanggapai hal tersebut ketua DPRD Kabupaten Lebak, Junaedi Ibnu Jarta meminta kominmen pemerintah untuk terus meningkatkan penggalian dan pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah dengan terus berupaya mengoptimalkan potensi lokal.
“Ini akan kami jadikan sebagai bahan kajian DPRD, kami juga akan terus meminta komitmennya untuk terus menggali potensi-potensi itu, namun tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang belaku” Ujarnya. (HMS/HD)
Pingback: steenslagfolie