CIK ASAN | “ Kiamat Membawa Berkat ”
Ada nuansa lain ketika berhadapan dengan kepala Desa BANJARNEGARA Kec.Pulosari saat pertama jumpa.Dengan tubuh “Gempal” Dan sederetan batu akik di jari nya terkesan “galak” duduk dibelakang meja tugas.
Jaro “kentung” julukan kepala Desa yang biasa dipanggil oleh warga nya itu pada kenyataannya tidak seseram dan segalak seperti yang di bayangkan dan di bicarakan orang terlebih lagi ketika ia mulai bercerita tentang awal mula sampai menjadi seorang kepala Desa.
Berawal pada tahun 1999,saat rumor “kiamat” kala itu mengatakan tgl 9 bulan 9 tahun 1999 ia hijrah dari kota lampung ke Desa Banjarnegara untuk menikahi gadis pujaan nya. Berbagai macam pekerjaan ia lakoni agar bisa memenuhi nafkah keluarga yang ia cintai.jatuh bangun dunia bisnis yang ditekuni sampailah saat pada tahun 2014 ia mencalonkan diri menjadi kepala Desa.
Mantan preman yang berjiwa sosial ini sesekali memberikan falsafah pandangan hidup kepada awak media diiringi dengan guyonan dan candaan lepas seolah sedang melepaskan kepenatan didalam hati nya.
Menurut nya,seorang pemimpin adalah orang yang mau perduli terhadap masyarakat nya.ia tidak akan makan jika ada salah satu warga nya yang kelaparan dan belum makan.Tidak akan minum ,sebelum warga nya kenyang dan tidak kehausan.
Jangan hanya mementingkan diri sendiri,jabatan adalah amanah suatu saat pasti ada pertanggung jawaban di hadapan manusia dan juga dihadapan sang pencipta manusia.ujarnya seolah sedang menceramahi media.
Menyinggung masalah pembangunan didesa nya,silahkan anda control di lapangan.Apabila ada yang tidak sesuai dengan RAB atau tidak ada ketransfaranan informasi disetiap sudut bangunan jangan sungkan untuk menegur saya.ujar nya tersenyum menutup pembicaraan. (Yona)