BPJS Kesehatan Serang Alami Kesulitan
SERANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Serang kesulitan dalam merealisasikan target 7578 wanita produktif menjalani pemeriksaan kesehatan fungsi vital di beberapa fasilitas kesehatan (faskes).
Padahal, upaya tersebut diharapkan dapat mencegah serangan kanker leher rahim (serviks) sedini mungkin melalui pola pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).
“Layanan pemeriksaan IVA atau papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN KIS tak perlu khawatir dengan biayanya. Setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih maka akan dirujuk sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Kepala Cabang Serang, Sofyeni saat konferensi pers di Puskesmas Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (18/7/2017).
Dikatakan, masyarakat masih enggan untuk mendeteksi potensi penyakit tersebut di faskes. Padahal, kanker tersebut sulit terdeteksi pada stadium awal. “Dari 7578 warga baru 301 warga yang sudah terdeteksi. Maka dari itu sebagai tindakan pencegahan, kami mendorong warga untuk melakukan screening kesehatan agar tehindar dari penyebaran virus serviks tersebut,” ujarnya.
Ia tidak menampik, besarnya biaya yang harus dikeluarkan pasien dalam proses pengobatan kanker serviks. Namun dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebenarnya paling mudah dicegah dan dideteksi dengan pemberian vaksinasi melaui metode IVA tersebut.
“Untuk itu diimbau pada seluruh peserta JKN KIS untuk mendeteksi dini di FasKes Tingkat Pertama (FKPT) atau sarana penunjang kesehatan lainnya yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ucapnya.(***)