Bank Banten Kebanggaan Urang Banten, dalam Focus Group Discussion

Serang (gerbangbanten.co.id) –
Dr. H. Wahidin Halim, M.Si. di wakilkan oleh Asda II M Yusuf dalam Focus Group Discussion, mengatakan “Bahwasanya penurunan covid di Banten sekarang sudah menurun, ada yang sebagian level 4 sudah turun ke level 3, kemudian level 3 ada juga yang turun dilevel 2. itu membuktikan bahwa penanganan covid di provinsi Banten berjalan sebagaimana mestinya,” ucap Asda II M Yusuf, Kamis (26/08/21).

Ketua Umum (Ketum) PUB Irjen. Pol (Purn) Drs. Taufiequrachman Ruki, S.H, menerangkan bahwasanya kebutuhan masyarakat Banten terhadap Bank Banten itu sangat tinggi. “dari awalmula bergulirnya pikiran-pikiran tentang berdirinya Bank Banten, walaupun kita tahu bahwa keberadaan Bank Banten itu bukan baru tahun 2021, akan tetapi sejak tahun 50-an (lima puluhan).

Taufiq Ruki juga menambahkan ini saatnya orang banten kembali semangatnya, kembali asalnya untuk memiliki sebuah Bank Banten. Taufiq Ruki juga berpesan bahwa hal ini harus jadi catatan bagi pengurus Bank Banten,”

Sekjen PUB Dr. Ir. Eden Gunawan MM, IPM, AER, membahas dari aspek kebijakan pemerintah dan permasalahan. Sekjen PUB Eden mengajak semua stekholder mengingat kembali bahwa tugas kita bukan sekedar mengatur, akan tetapi melayani.

“Kita harus berkerja sama antara pemerintah, Bank, dan masyarakat. karena memang tidak mudah menyatukan pendapat dalam satu visi misi yang sama,” tuturnya.

Sekjen PUB Jendral Eden juga menambahkan bahwa fugsi pemerintah adalah membuat kebijakan, pengendalian, dan pengawasan. Kemudian swasta berfungsi sebagai penggerak aktivitas ekonomi salah satu elemen sangat penting adalah keterbukaan dalam publik.

Dalam Discussion virtual tersebut Wakil Bupati Lebak H Ade Sumardi, SE, lewat kahayan urang banten dengan strategi pengambilan dari pendekatan kepada pengurus pengusaha besar RKUD Kabupaten/Kota telah masuk, Bank Banten sudah sehat, bisa memfasilitasikan kahayan urang banten. Satu diantaranya ;

-Harus membebaskan masyarakat yang terkena rentenir. banyak sekali masyarakat yang terkena rentenir. seperti, nelayan, petani, pedagang kecil.

-Memfasilitasi UMKM yang ada di program pemerintahan daerah maupun dari Bank Banten sendiri.

-Memfasilitasi masyarakat dengan fasilitas-fasilitas lain bahkan kalau sudah besar bisa mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di Banten.

“jadi sebetulnya sama juga menampilkan tentang sebaliknya. Sudah pas, jadi kita sudah satu suara. tinggal kita mengimplementasikan di lapangan,” tuturnya.
“jadi bebaskan semua masalah rentenir, berikan kredit UMKM layan petani, berikan kredit kepada pengolahan, itu saja yang dapat saya sampaikan tapi mungkin setelah Bank Banten sehat,” sambung Wakil Bupati H. Ade Sumardi, SE.

“Tapi saya mengapresiasi dengan langkah-langkah digitalisasi sehingga bisa tersambung ke Atm-atm yang lain,” tutupnya.

Dalam Focus Group Discussion, Direktur Utama (Dirut) Bank Banten Agus Syabarrudin, mengatakan “progres yang bisa kami sampaikan pada saat ini adalah bahwa pendapatan dari Bank Banten sejak triwulan 2. Dibandingkan dengan triwulan 2 sampai sekarang ini meningkat secara signifikan, artinya progres Bank Banten sudah semakin baik,” tutur Agus.

Ia menuturkan bahwa di dalam Bank Banten sendiri sedang melakukan pendekatan transfarmasi layanan digital dan juga digitalisasi.

“Yang pertama adalah komprestrategi yang dilakukan unit digitalisasi secara mudah, kemudian juga ada perubahan-perubahan terkait dengan bagaimana memaksimalkan dan melayani pelayanan nasabah saat ini,” tuturnya.

Beliau juga menjelaskan jika perbankan bisa mengadopsi teknologi untuk bisa berkolaborasi dengan nasabah sehingga menjadi suatu nilai. Beliau juga berharap dari strategi ini adalah pertumbuhan secara ekonomi sosial, sehingga oprasional lebih mudah dan murah.

Secara umum progres yang disampaikan lainya yaitu progres Action Plan. dari kegiatan Bank Banten sejak maret sudah diimplementasikan sebagian besar dan saat ini sudah dalam proses untuk meningkatkan terus layanan sehingga pada 4 tahun rugi yang lalu agar bisa segera menjadi laba.

Demikian secara umum progres yang bisa disampaikan tadi bagaimana arahan kepada bapa Ketum.
Bahwa Bank Banten ini harap dengan sejarah dan kemudan juga ini adalah hal yang harus kita dukung bersama-sama. tidak mungkin cuma Pemerintah Provinsi saja yang melakukan penyetoran modal tapi harus juga di dukung oleh semua Kabupaten/Kota yang ada sehingga bank Banten lebih kuat lagi,”
“kemudian disamping juga potensi Banten yang tidak tergarap dengan baik, oleh karenanya perlu adanya laku kebijakan yang harus dilakukan yaitu peningkatan Ekosistem Keuangan Daerah,” sambungnya.

“Dari sisi pendapatan sebelumnya agak meningkat, mudah-mudahan berjalan dengan baik dan di ujung Desember mencapai laba,” tutup Dirut Bank Banten.

Turut hadir dalam kegiatan Forum Group Discussion tersebut Kepala OJK Regional I DKI Jakarta – Banten, Dhani Gunawan I, Profesional Bankir, Dr. Rizqullah Thohuri, MBA dan Muhammad Hasan Gaido sebagai moderator. (Yudhi)

Bagikan di Media Sosial mu