Senin, Desember 9, 2024
KAB. SERANG

Bank Banten, Catatkan Perbaikan Kinerja di Triwulan I 2020


SERANG (Gerbang Banten) – Mengawali Triwulan I 2020, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten mampu mencatatkan perbaikan kinerja yang tampak dari sejumlah indikator keuangan perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Banten pada triwulan pertama (TW 1) 2020, perseroan telah berhasil meningkatkan kinerja khususnya terkait dengan
upaya efisiensi yang dilakukan.
Adapun perbaikan sebagaimana dimaksud meliputi perbaikan pada beberapa pos keuangan
yang membuat kinerja bank banten pada TW 1 2020 mengalami peningkatan apabila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk periode yang sama (YoY).

Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 17,1% secara YoY dari Rp. 3,515 miliar pada TW1 2019 menjadi Rp. 13,113 miliar pada TW1 2020.
Pendapatan operasional selain bunga mengalami peningkatan sebesar 5,1% secara YoY dari 9,314 miliar pada TW1 2019 menjadi Rp. 9,788 miliar pada TW 1 2020. Perbaikan kinerja
tersebut juga diikuti dengan penurunan beban operasional selain bunga sebesar 32,3% secara YoY dari Rp. 54,395 miliar pada TW1 2019 menjadi Rp. 36,832 miliar pada TW1 2020.
“Dengan adanya perbaikan pada tiga pos keuangan tersebut, Bank Banten dapat menekan
kerugian tahun berjalan sebesar 39,9% dari Rp. 55,795 miliar pada TW1 2019 menjadi Rp.
33,542 miliar pada TW1 2020. Selain itu, NPL netto mengalami perbaikan sebesar 0,91% dari
4,92% pada Desember 2018 menjadi 4,01% pada Desember 2019. ” Jelas Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa (14/4).

Sedangkan untuk meningkatkan kinerja di sektor kredit, saat ini perseroan tengah
memperkuat model bisnis perseroan dengan mengkombinasikan keselarasan Portofolio
kredit konsumtif dan produktif. Sehingga kinerja perseroan masih dapat ditingkatkan dan
berjalan dalam koridor pengelolaan risiko yang lebih baik.
Sementara itu, manajemen Bank Banten terus melakukan berbagai upaya guna perbaikan
dan penguatan struktur keuangan perseroan. Saat ini perseroan tengah menjalankan
rencana aksi korporasi dengan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
atau right issue untuk meningkatkan modal inti perseroan.
Jumlah maksimum Saham Baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 400 miliar lembar saham atau setara dengan 40% dari modal dasar dengan nilai nominal Rp. 8,-
per lembar saham. Sehingga nantinya struktur modal Perseroan akan meningkat sebanyak-banyaknya Rp. 3,2 triliun.
Meskipun di tengah kondisi fluktuasi pasar saham, Bank Banten optimis untuk tetap
melaksanakan aksi korporasi tersebut. “Kami juga terus mencermati perkembangan kondisi
pasar seraya memetakan nilai penawaran yang baik bagi perseroan dan para pemangku
kepentingan.” Terang Fahmi.

Berbagai mekanisme pelaksanaan aksi korporasi pun tetap dijalankan Bank Banten sesuai
dengan ketentuan dari regulator. Saat ini proses aksi korporasi berada dalam tahap registrasi pertama OJK.

“Kami telah menerima hasil telaahan dari OJK dan sedang
melengkapi tambahan informasi atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan tersebut.
Walaupun Pandemi COVID-19 berpotensi untuk memundurkan jadwal aksi korporasi yang
telah ditentukan, namun yang paling penting adalah proses penguatan permodalan Bank
Banten tetap berjalan di tahun 2020.” tutup Fahmi.(Corsec)

Tinggalkan Balasan