Senin, Desember 9, 2024
KOTA TANGERANG

Atasi Kemacetan, Dishub Kota Tangerang Buka Sistem Looping di Rawa Bokor

KOTA TANGERANG, (gerbangbanten.co.id) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang terus mengupayakan kelancaran lalu lintas di Kota Tangerang. Terbaru, Dishub Kota Tangerang melakukan rekayasa lalu lintas untuk menguraikan kepadatan yang sering terjadi di ruas Jalan Husein Sastranegara, Rawa Bokor, Benda, Kota Tangerang.

Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely menuturkan, pembukaan rekayasa lalu lintas di Jalan Husein Sastranegara telah melewati proses pengkajian dan pembahasan yang matang. Pembukaan rekayasa lalu lintas tersebut berbentuk penerapan mekanisme putar arah (looping) yang telah dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang yang menghubungkan Jalan Perancis dan Jalan Husein Sastranegara.

Lanjutnya, penerapan mekanisme putar arah tersebut merupakan bagian dari pembenahan sistem jaringan lalu lintas dan peningkatan aksesibilitas yang mengarah langsung ke wilayah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Kami telah menerapkan rekayasa lalu lintas ini sejak kemarin. Sambil berjalan, kami akan terus mendorong pihak Angkasa Pura II, pihak pengelola Tol Jakarta-Kunciran, serta Kementrian PUPR untuk bersama-sama berkolaborasi membenahi arus lalu lintas di sekitar Rawa Bokor,” ujar Suhaely, Rabu, (6/3/24).

Ia melanjutkan, rekayasa lalu lintas di Jalan Husein Sastranegara dinilai akan efektif mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut yang seringkali mengakibatkan kemacetan dari arah Kosambil, Tangerang Kota, dan Jakarta dari arah Tol Benda. Tidak hanya itu, Dishub Kota Tangerang juga telah melengkapi infrastruktur penerangan jalan untuk meningkatkan proteksi keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut.

“Cara ini dinilai yang paling tepat untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi di sekitar Rawa Bokor. Apalagi, mekanisme putar arah mampu membuat kendaraan dapat terus bergerak meski terjadi kepadatan, sehingga tidak menimbulkan antrean atau bahkan sampai kemacetan,” pungkasnya. (*/Yudhi).