Adanya Hasil CAT Dapat Nilai Nol,Tapi Lolos Menjadi Anggota PPS, Aktivis : Terbukti Integritas Komisioner KPU Pandeglang Buruk
PANDEGLANG, (gerbangbanten.co.id) – Diduga adanya polemik dalam seleksi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Angsana, untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang dinilai aneh. Hal ini banyak menuai kritikan dari Aktivis Kabupaten Pandeglang seperti yang dikatakan oleh kordinator Komunitas Pemerhati Pemilu Independen (KPPI) Kabupaten Pandeglang, Rohikmat.
Menurutnya, dengan adanya persoalan hasil tulisan berbasis Computer Assisted Test (CAT), dimana salah satu peserta mendapatkan nilai nol. Namun, Komisi Pemilihan Umun (KPU) kabupaten Pandeglang meloloskan salah satu peserta tersebut menjadi anggota PPS.
“Ini membuktikan bahwa Integritas komisioner KPU Kabupaten Pandeglang sangat buruk. Sebab, kami juga mencium dari awal adanya permainan, mulai dari seleksi PPK sampai sekarang dalam rekrutmen anggota PPS,” Jelas Rohimat. Senin, (27/05/2024).
Oleh karena itu, dalam rekrutmen PPK pihaknya juga telah melaporkan kepada pihak Bawaslu kabupaten Pandeglang dan juga pihak Bawaslu Provinsi Banten. sebab, dengan adanya kasus tersebut sebagai pengawas dalam pemilu Bawaslu harus bertindak cepat.
“Pihak Bawaslu baik dari Kabupaten Pandeglang dan Bawaslu Provinsi Banten, harus bertindak cepat. Sebab, kalau kita lihat KPU Kabupaten Pandeglang Integritasnya sangat buruk, sehingga bisa berakibat pada proses pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Pandeglang,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus mengawal proses Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Pandeglang. Sebab, selama ini, diduga banyak kejanggalan terutama yang dilakukan oleh pihak penyelenggara pemilu.
“Kami akan kawal sampai tuntas,” ujar Rahmat.
Sementara itu, ketua KPU Kabupaten Pandeglang Nunung Nurazizah berkilah, kalau hasil CAT ditetapkan 3 kali kebutuhan atau 9 orang untuk lanjut ke tahap wawancara.
“Di desa tersebut (di Kecamatan Angsana) bahkan kurang dari 2 kali kebutuhan, sehingga yang bersangkutan lolos ke tahap wawancara.
Pada tes wawancara yang dilaksanakan di PPK di mungkinkan yang bersangkutan dapat menjawab dengan baik, karena memang materi wawancara seputar penguasaan wilayah dan komitmen kerja,” Jelasnya.
Namun, ketika disinggung terkait adanya pengaruh pada hasil nilai CAT, Nunung berkilah, kalau ada kekhususan bagi wilayah yang kekurangan pendaftar.
“Bukan tidak berpengaruh, tapi ada kekhususan untuk wilayah yang kekurangan pendaftar,” Jelasnya.
Sebelum diberitakan pada seleksi anggota panitia PPS di Kecamatan Angsana untuk Pilkada serentak tahun 2024, dinilai sangat aneh. soalnya,pada hasil tertulis berbasis CAT salah satu peserta mendapatkan nilai nol. Namun, KPU Kabupaten Pandeglang meloloskan peserta tersebut menjadi salah satu anggota PPS .