Ada Dua Laga Timnas di Bekasi, PSSI Gandeng Polri untuk Keamanan
Gerbang Banten – Ada dua laga yang melibatkan timnas Indonesia di Bekasi tengah pekan ini. Maka dari itu, PSSI pun melibatkan Polri untuk mengamakan laga itu.
Pada jeda internasional kali ini, Timnas Indonesia akan dua kali menghadapi Kamboja di hari yang sama, Rabu (4/10/2017) yang mengambil tempat di Stadion Patriot Bekasi. Laga pertama akan menampilkan duel dua tim U-19 yang dihelat pukul 18.30 WIB.
Sementara itu, laga kedua yang melibatkan timnas senior akan dimulai pada pukul 21.30 WIB. Dengan adanya empat timnas sekaligus yang bermain, maka jelas animo penonton akan meningkat dan tentunya dibutuhkan keamanan ekstra agar tidak ada lagi korban melayang dari pihak suporter seperti saat menghadapi Fiji bulan lalu.
Maka dari itu untuk mengamankan laga itu, ada sekitar 2.380 personel yang diturunkan, gabungan Polri dan keamanan internal PSSI.
Head of Infrastructure Safety and Security PSSI, Nugroho Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya sudah belajar dari pengalaman sebelumnya dan berupaya memperbaiki sistem pengamanan di dalam maupun luar stadion.
“Kami sudah merancang sistem pengamanan yang disinergikan dengan pihak kepolisian. Pemeriksaan kepada penonton akan lebih ketat dan kami imbau para suporter tidak membawa barang-barang yang memang dilarang untuk dibawa masuk ke stadion,” ujar Nugroho.
Beberapa benda yang tidak diperkenankan dibawa suporter di antaranya, cerawat, petasan, lampu laser, korek api, rokok, bom asap, tongkat dan apapun jenis barang yang bisa dijadikan senjata. Selain itu, juga spanduk yang bertuliskan pesan di luar sepak bola dan olahraga. Suporter juga tidak diperkenankan membawa minuman beralkohol.
“Kami ingin isu keamanan dan kenyamanan menonton di stadion kita jaga bersama. Karena itu kami juga berharap kesadaran dan kerja sama dari semua pihak. Kami ingin menciptakan suasana pertandingan yang nyaman disaksikan dan aman untuk semua,” lanjutnya.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan, terkait isu keamanan dan keselamatan penonton di stadion sebenarnya sudah diatur dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulation.
“Kita akan terus mengkampanyekan dan mensosialisasikan hal ini. Tentu saja kami juga berharap bantuan dari pihak lain, seperti klub dan media. Yang tak kalah penting juga kesadaran dari para suporter. Intinya masalah keamanan tanggung jawab kita bersama,” papar Tisha.
Tisha optimistis sepak bola Indonesia akan terus berkembang dan menjadi sebuah industri. Dengan adanya perbaikan infrastrukur, stadion akan menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi. Masyarakat tak cuma datang untuk mendukung timnya, tetapi juga menikmati suasana stadion dengan rasa aman dan nyaman.(irna)
Sumber : Detik.com