2018 Banten dan Lampung, Miliki Dermaga Eksekutif
MERAK (Gerbang Banten) – Pada tahun 2018 mendatang, Provinsi Banten dan Lampunng akan memiliki Pelabuhan Penyebrangan (Dermaga) eksekutif. Pelabuhan Kapal Ferry untuk melakukan pelayaran di perairan Selat Sunda itu, dibangun atas kerjasama BUMN PT Angkutan Sungai Dana dan Penyebrangan (ASDP) dengan PT Patra Jasa dengan nilai investasi mencapai Rp 450 miliar.
Proyek dermaga eksekutif Merak dan Bakauheni tersebut, dibangun di lahan seluas 41.803 meter persegi untuk yang berada di Merak Banten. Sedangkan di Pelabuhan Bakauheni Lampung, dibangun di atas lahan seluas 48.446 meter persegi.
Nantinya akan ada pemisahan jalur masuk antara penumpang dan kendaraan kecil dengan truk. Bagi pengguna jasa reguler tetap dipersilakan menikmati pelayanan tarif reguler di dermaga 1-5. Dermaga eksekutif ini dipersiapkan untuk melayani penumpang/kendaraan kecil, ada boarding lounge, valet parking, serta retail makanan dan minuman. Adapun waktu bongkar muat (port time) ditetapkan maksimal 45 menit. Dengan layanan yang khusus ini, maka berlaku tarif yang berbeda.
Untuk kapal yang beroperasi di dermaga eksekutif ini, juga memiliki standar khusus. Kecepatan mencapai minimal 15 Knot, terdapat kabin VIP dan Eksekutif yang menyediakan reclining seat, AC, toilet, live music, Bar plus kantin, serta mushola. Tidak hanya itu, waktu pelayaran (sailing time) dari Merak menuju Bakauheni, maksimal 1 jam.
Namun demikian, layanan dermaga eksekutif ini tidak hanya dapat dinikmati oleh pengguna jasa yang ingin menyeberang, tetapi beragam fasilitas komersil dan lifestyle juga dapat dinikmati oleh pengunjung non penyeberangan.ý
“Kehadiran dermaga eksekutif ini bagian dari solusi penataan pelabuhan untuk melayani segmen penumpang dan mobil pribadi dengan layanan dan tarif khusus. Kedepan pelabuhanini, tidak hanya menjadi sarana penyebrangan, tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata, “ kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, beberapa waktu lalu.
Rini Soemarno mengatakan, Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakaheuni diharapkan dapat memberikan akses terbaik untuk masyarakat dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang akan melakukan perjalanan melalui kedua dermaga tersebut.
Menurutnya, proyek Dermaga Eksekutif ini dibangun di dua lokasi berseberangan dengan nilai lebih dari Rp 450 miliar. Di Merak dibangun di atas lahan seluas 41.803 meter persegi sedangkan Pelabuhan Bakauheni, luasnya 48.446 meter persegi. Harapan lai bagi, dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakauheni kata Rini, akan menjadi jawaban atas panjangnya antrean kendaraan dan penumpang yang akan menyeberanG Merak-Bakauheni dan sebaliknya. (Red/01)